Rusia Siap Bantu Penyiapan SDM Nuklir di Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Indonesia melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng perguruan tinggi hingga perusahaan energi atom Rusia dalam kegiatan Nuclear Young Talent Fest 2024 di Jogja, Senin (14/10/2024). Perwakilan Rusia menyatakan kesiapannya dalam membantu penyiapan sumber daya manusia (SDM) bidang nuklir di Indonesia.
Director of the office from Rosatom International Network Anna Belokoneva mengapresiasi BRIN atas kerja sama pengembangan SDM Nuklir dengan Indonesia. Ia meyakini SDM nuklir yang sedang disiapkan saat ini akan memberikan manfaat teknologi dan akan dapat menyelesaikan berbagai persoalan terutama keamanan energi hingga perubahan iklim.
Advertisement
"Jadi kami sangat senang bisa berbagi informasi di acara Nuclear Young Talent Fest 2024 ini. Memang harus diawai dengan pengembangan SDM. Kami memiliki program edukasi nuklir. Saat ini di Rusia ada sekitar 2.500 mahasiswa belajar nuklir, mereka berasal dari 65 negara," katanya kepada wartawan dalam kegiatan Nuclear Young Talent Fest 2024 di Jogja, Senin (14/10/2024).
Saat ini pihaknya sedang membantu banyak negara untuk membangun teknolog nuklir. Tercatat ada 39 pusat nuklir yang sedang ia bangun di seluruh dunia. Di antaranya China, Banglades, India, Uzbekistan dalan lain-lain. "Kami juga membangun unit terbaru di Rusia. Tentu kami sangat siap membantu Indonesia dalam pembangunan nuklir ini," ujarnya.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Iptek BRIN, Edy Giri Rachman Putra menambahkan Nuclear Young Talent Fest dirancang untuk mempromosikan pendidikan tinggi di Rusia dalam menerima talenta muda di Indonesia yang berminat belajar dan menguasai iptek nuklir.
Saat ini sudah ada kerja sama antara BRIN dengan Tomsk Polytechnic University dalam program Degree by Research (DbR). Ada empat mahasiswa program S3 dan 1 mahasiswa program S2 yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Rusia melalui skema tersebut dan akan membuka tahap ke-2 untuk program DbR.
"Melalui skema kolaborasi riset yang ada di BRIN diharapkan kerja sama dengan Rusia akan lebih meningkat dan sinergis untuk mempercepat penguatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia dalam penguasaan iptek nuklir melalui kegiatan riset,” ucapnya.
Selain DbR, BRIN juga memiliki skema untuk mendukung mahasiswa, dosen maupun peneliti melakukan magang atau kegiatan riset bersama di Rusia melalui skema joint research visit. Adapun skema lainnya seperti postdoctoral, visiting researcher atau profesor untuk melakukan kegiatan riset bersama di Indonesia.
"Dengan menguatkan skema mobilitas periset dari Rusia ke Indonesia ke depan, maka Politeknik Nuklir yang berada di Jogja akan disiapkan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Status Tersangka Firli Bahuri Segera Genap Setahun, Kapolda Metro Jaya Bilang Begini
- Pemerintah Upayakan Iuran BPJS Kesehatan untuk Pekerja Migran
- Wamen Komdigi: Potensi Transaksi Judi Online di Indonesia Capai Rp700 Triliun
- Beberkan Alasan Tetap Tersenyum Saat Jadi Tersangka, Tom Lembong Tuils Surat dari Penjara
- Hadapi Gugatan PTUN, Begini Respons Ketum Golkar Bahlil
- Wapres Gibran Ajak Anak Panti Asuhan ke Toko Buku, Tanamkan Baca Buku Sejak Dini
- Dari Brasil, Presiden Prabowo Tiba di Inggris, Agenda Bertemu Raja Charles III
Advertisement
Advertisement