Advertisement

Ikan Nelem hingga Burung Perkutut Dilepas untuk Jaga Kelestarian Alam dan Beri Manfaat Warga

Newswire
Selasa, 18 Juni 2024 - 15:17 WIB
Sunartono
Ikan Nelem hingga Burung Perkutut Dilepas untuk Jaga Kelestarian Alam dan Beri Manfaat Warga Pelepasan benih ikan Nelem yang merupakan ikan endemik. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Burung Perkutut dan ikan Nelem yang merupakan jenis endemik dilepas oleh KSP Mitra Karya Sanjaya Pakem, Sleman, Selasa (18/6/2024). Pelepasan itu digelar untuk menjaga kelestarian alam memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus wujud bakti untuk bumi dalam memperingati HUT koperasi tersebut yang ke-9.

Pelepasan sebanyak 18 ekor burung Perkutut dilakukan di halaman kantor koperasi yang berlokasi di Jalan Kaliurang. Adapun pelepasan ratusan ekor benih ikan endemik, ikan Nelem dilakukan di Embung Sempu, di Kalurahan Pakembinangun, Pakem.

Advertisement

"Kami melepas burung perkutut dan ikan ini dengan harapan nantinya kedua jenis satwa ini bisa berkembang biak dan bisa memberikan penghiburan dan manfaat bagi masyarakat. Selain itu refleksinya harapannya koperasi bisa berkembang berlipat-lipat dan kian banyak membantu perekonomian masyarakat," ungkap pendiri Koperasi Sanjaya, Agus Budiantoro.

BACA JUGA : Lepasliarkan Ratusan Burung di Gunungkidul, Prajurit TNI Ajarkan Cinta Alam

Ia mengatakan burung perkutut merupakan burung yang bisa bertahan hidup ketika berada di alam bebas dan berkembang biak. Adapun ikan Nelem yang merupakan ikan endemik diharapkan bisa tumbuh dan memberikan manfaat bagi alam.

"Selain itu salah satunya membantu program pemerintah untuk menjaga kelestarian alam menjadikan alam lebih baik lagi. Ini adalah wujud komitmen kami. Walau hanya kecil dengan melepas burung dan ikan endemik harapannya agar alam kita tetap lestari dan bermanfaat untuk sesama khususnya bagi warga di sekitar Pakem ini," ujarnya.

Selain itu, kegiatan sosial juga digelar dengan berbagi rezeki berupa bantuan sembako untuk Panti Asuhan Hamba di Kalurahan Harjobinangun, Pakem. "Harapannya bisa meringankan adik-adik di panti asuhan," katanya.

Koperasi ini berdiri sebagai wujud gotong royong untuk membantu pendidikan pelajar SMK Sanjaya, Yayasan Bernardus Direktorat Sekolah Sanjaya dan alumni SMK Sanjaya Pakem. Berdiri 18 Juni 2015 dengan modal patungan para alumni dan pendiri waktu itu terkumpul Rp70 juta dengan menempati bangunan koperasi sekolah. Setiap bulan selalu berusaha donasi ke sekolah dan setiap tahun memberikan dana sosial atau beasiswa untuk siswa berprestasi.

BACA JUGA : Ketep Pass Didorong Kembangkan Destinasi Wisata Malam

Selain sebagai koperasi uang bergerak dalam jasa simpan pinjam KSP MKS juga Koperasi ini juga berfungsi sebagai laboratorium keuangan SMK Sanjaya. "Awal kehadirannnya memang sebatas untuk membantu secara finansial pelajar kurang mampu, namun berkembang menjadi laboratorium pendidikan bagi siswa dan siswi SMK Sanjaya dalam hal perkoperasian," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Calon Walikota Jogja Diminta Ciptakan Tata Ruang Seimbang

Jogja
| Jum'at, 18 Oktober 2024, 15:17 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement