Advertisement

50 Persen Kabinet Prabowo-Gibran Diisi Kalangan Profesional

Newswire
Jum'at, 18 Oktober 2024 - 05:27 WIB
Abdul Hamied Razak
50 Persen Kabinet Prabowo-Gibran Diisi Kalangan Profesional Foto dokumen - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) memeluk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) usai melakukan pertemuan di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Minggu (13/10/2019). ANTARA FOTO - Dhemas Reviyanto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Calon anggota kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mayoritas diisi oleh individu yang profesional di bidangnya. Hal itu diungkap Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno.

Selain itu, kata Adi, calon menteri kabinet Prabowo-Gibran juga memiliki rekam jejak dan kinerja yang bisa dilihat masyarakat, karena mereka berasal dari elite partai politik yang saat ini menjabat sebagai menteri ataupun organisasi masyarakat.

Advertisement

BACA JUGA: Susunan Menteri Ekonomi Kabinet Prabowo Gibran Dinilai Realistis

"Kalau kita lihat secara rata-rata, secara umum, calon-calon menteri dan wakil menteri. Itu memang mayoritas kelihatan track record, rekam jejak dan kinerjanya, karena rata-rata mereka itu adalah elite-elite partai yang terdiri dari menteri, profesional yang saat ini juga masih menjadi menteri ataupun dari ormas yang kinerjanya bisa dinilai dan terbukti," kata Adi, Kamis (17/10/2024).

Dia pun berharap calon anggota kabinet itu dapat ditempatkan sesuai dengan latar belakang mereka. Hal inilah yang mendorong terbentuknya kabinet zaken di mana suatu kabinet dalam pemerintahan yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi dari suatu partai politik tertentu.

"Jangan sampai orang yang tidak mengerti pendidikan harus mengurus pendidikan. Jadi, kabinet zaken itu sebenarnya lebih kepada right man in right place menempatkan menteri sesuai dengan keahlian dan kemampuannya," ujarnya.

Di lain sisi, Adi tak menampik ada calon anggota yang masih relatif baru yang mana kinerja dan pengalaman politiknya tidak bisa diukur. Dia mencontohkan artis Raffi Ahmad hingga pendakwah Gus Miftah yang tidak memiliki rekam jejak di dunia politik. Meski begitu, menurutnya, waktu yang akan membuktikan kinerja mereka.

"Harus diakui juga tinggal kita cek apakah mereka yang selama ini dinilai rekam jejaknya tidak kelihatan, misalnya punya latar belakang pengalaman kerja di bidang politik itu bisa bekerja atau tidak, tentu waktu yang akan menjawab segala-galanya," pungkas Adi.

Diketahui, lebih dari 100 orang dipanggil Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto sebagai calon menteri dan wamen atau kepala badan yang akan mengisi kabinetnya mendatang.

Prabowo melakukan pemanggilan itu selama dua hari di kediaman, Jalan Kertanegara, Jakarta pada 14 dan 15 Oktober 2024.

Pada 14 Oktober 2024, Prabowo memanggil setidaknya 49 orang sebagai calon menteri yang terdiri dari kader partai politik (parpol), akademisi, birokrat, pengusaha hingga pegiat hak asasi manusia (HAM). Pada 15 Oktober 2024, Prabowo memanggil sekitar 59 orang sebagai calon wamen atau kepala badan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Top Ten News Harianjogja.com Jumat 18 Oktober 2024: Progres Pembangunan Tol Jogja Solo hingga Fenomena Doom Spending

Jogja
| Jum'at, 18 Oktober 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement