Advertisement
KAI Ingatkan Bagasi Penumpang Maksimal 20 Kilogram, Kelebihan Dikenakan Biaya Tambahan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi dan Divisi Regional 1 (Daop 1) Jakarta mengingatkan penumpang terkait peraturan bagasi maksimal 20 kilogram (kg) per penumpang selama arus mudik Lebaran 2024.
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menjelaskan, aturan bagasi penumpang diberlakukan maksimal 20 kg per penumpang dengan ketentuan volume maksimum 100 dm3 dan dimensi maksimal 70x48x30 sentimeter (cm) serta maksimal empat item bagasi.
Advertisement
"Penumpang tidak membawa barang berlebih (selama arus mudik Lebaran). Dikatakan berlebih, ketentuannya itu satu orang satu tempat duduk dibatasi 20 kg," katanya kepada pewarta di Jakarta, Jumat.
Selebihnya (lebih 20 kg) akan dikenakan biaya tambahan sesuai dengan kelas kereta api yang dinaiki. Biaya tambahan yang telah ditentukan untuk bagasi berlebih di antaranya bea sebesar Rp10.000 untuk kelas eksekutif, Rp6.000 untuk kelas bisnis dan Rp 2.000 per kg untuk kelas ekonomi.
Ixfan memprediksi di Stasiun Gambir-Pasar Senen terjadi puncak jumlah penumpang untuk mudik ke kampung halaman di berbagai daerah pada H-5 dan H-4 atau lima hari dan empat hari sebelum Lebaran.
BACA JUGA: Arus Mudik Lebaran 2024: 20 Ribu Penumpang KAI Berangkat dari Stasiun Daop 6 Jogja
Di Stasiun Gambir pada H-5 sebelum Lebaran terdapat 17.993 penumpang yang akan meninggalkan Jakarta dan pada H-4 diprediksi akan mengalami peningkatan 18.527 penumpang.
Sedangkan di Stasiun Pasar Senen pada H-5 sebelum Lebaran sebanyak 26.479 penumpang mudik. Lalu pada H-4 diprediksi sebanyak 26.401 penumpang akan meninggalkan Jakarta.
Ixfan mengimbau kepada para penumpang yang tidak mendapatkan tiket terutama pada hari ideal seperti lonjakan arus mudik bisa bergeser memakai hari pasca Lebaran karena okupansi keterisian penumpang selama dua hari tersebut sudah mencapai 100 persen.
"Imbauan kami kepada para calon penumpang yang belum mendapatkan tiket kalau memang sudah habis di tanggal-tanggal ideal (puncak arus mudik) bisa bergeser memakai pasca Lebaran karena yang tersedia cuman pasca Lebaran," katanya.
Di samping itu juga bisa memilih opsi program mudik gratis yang diberikan oleh sejumlah instansi yang bekerjasama dengan perusahaan kereta api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jerman Hentikan Ekspor Senjata ke Israel karena Netanyahu Berniat Kuasai Gaza
- Viral Telat Kembalikan Buku Mahasiswi Kena Denda Rp5 Juta, Ini Kata UGM
- Aksi Koboi Jaksa Todongkan Senjata Api di Pondok Aren, Begini Kata Kejagung
- Senin 18 Agustus 2025 Bukan Libur Nasional Tapi Cuti Bersama Nasional
- Negosiasi Buntu, Israel Siapkan Serangan Baru di Jalur Gaza
Advertisement

3 Pedagang di Sewon Terusir Gegara Kios Dipakai Koperasi Merah Putih
Advertisement

Satu Lagi Kuliner Legendaris di Jogja, Ayam Goreng Tojoyo Buka di Malioboro
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Tetapkan Cheryl Darmadi DPO TPPU Korupsi Duta Palma
- Prada Lucky Dipukuli dan Dicambuk Senior TNI hingga Tewas
- Sri Mulyani Tambah Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun
- BPOM Cabut Izin Edar 21 Kosmetik, Ini Daftarnya
- Gubernur Jawa Timur Minta Warga Tidak Mengibarkan Bendera One Piece
- Ratusan Ribu Remaja Terpapar Narkotika, BNN Paparkan Pemicu
- Presiden Prabowo Hadiri Parade Kemerdekaan Nasional Singapura
Advertisement
Advertisement