APT Usulkan Moeldoko-Gibran Maju Jadi Capres-Cawapres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Asosiasi Pekerja Televisi (APT) mengusulkan tokoh nasional, Moeldoko dan Gibran Rakabuming Raka pantas untuk bersanding menjadi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) pada Pemilu 2024.
Ketua APT, Candra NZ mengatakan, pihaknya mengusulkan Moeldoko-Gibran untuk maju pada Pilpres 2023 mendatang dengan alasan keduanya mempunyai rekam jejak dan kemampuan yang baik dalam kiprah di pemerintahan dan bisa diterima masyarakat.
Advertisement
“Itulah dasarnya hari ini, saya menyampaikan Asosiasi Pekerja Televisi mengajukan Bapak Moeldoko sebagai Calon Presiden dan Mas Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden,” ujarnya dalam keterangan pada Rabu (18/10/2023).
BACA JUGA: Jadi Cawapres Ganjar, Mahfud MD Siapkan Strategi Berantas Korupsi
APT memunculkan dua sosok tersebut, lanjutnya, berdasarkan hasil pengamatan terhadap aspirasi masyarakat, terutama yang berkaitan dengan dunia televisi. Mulai pemirsa, pemilik dan pekerja production House (PH), dan para pengisi acara televisi dari berbagai profesi seperti narasumber berita, talkshow, artis, pelawak, selebritis, hingga para pembawa acara.
Selain itu, lanjut Candra, ada keraguan besar terutama terhadap ketiga calon presiden yang muncul saat ini. Pasalnya para kandidat capres saat ini dianggap memiliki rekam jejak yang kurang baik. Selain itu, masyarakat mengambil risiko masa depan bangsa yang cukup besar jika tetap memilih para bakal calon tersebut.
Berdasarkan kenyataan di tengah masyarakat itu, ujar dia, APT menilai adanya kesan yang kuat terjadi kebuntuan imej terhadap capres yang dinilai mampu membawa Indonesia menjadi negara yang makmur, sejahtera, aman, damai, dan maju.
“Untuk itu, perlu terobosan, break through, dan kajian kami sampai pada satu pasangan calon yang dari segala segi jauh lebih tepat, yang terbaik, Moeldoko dan Gibran!” tukasnya.
BACA JUGA: Gibran Rakabuming Tetap Kader PDIP, Hasto Kristiyanto: Iya Dong
APT berharap aspirasi ini tidak hanya didengar seluruh masyarakat, tetapi juga para pimpinan partai politik (Parpol) sebagai bahan pertimbangan sebelum mendaftarkan capres-cawapres. "Saat ini terdapat sekitar puluhan ribu pekerja, yang sekitar 9.000 di antaranya bekerja untuk stasiun televisi nasional dan juga di stasiun televisi lokal seluruh Indonesia," ujar Candra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hizbullah dan Israel Sepakati Gencatan Senjata, Dimulai per Hari Ini
- Rem Blong, Truk Tronton Sejumlah Kendaraan di Slipi, Satu Orang Meninggal Dunia
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
Advertisement
Nyoblos di Pilkada Bantul, Haedar: Hal yang Mengganjal di Pemilu Harus Berakhir di Pilkada
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Program Tapera Banyak Ditolak, Muruarar Sirait: Masih Harus Bangun Kepercayaan Publik
- Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Barang Gratifikasi ke KPK
- Inaplas Sebut Ekonomi Sirkular Bisa Jadi Solusi Sampah Plastik
- Kasus Korupsi KTP Elektronik, KPK Panggil Mantan Anggota DPR Teguh Juwarno
- Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Tom Lembong, Begini Penjelasannya
- Buron Judol Handoyo Salman Ternyata Ditukar dengan Buron Filipina Hector Aldwin Pantollana
- Dorong Inovasi Bisnis Perumahan, BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur di UGM
Advertisement
Advertisement