Advertisement

Promo November

Polisi Diduga Tembak Pelajar SMKN 4 Semarang hingga Meninggal, Mabes Polri Turun Tangan

Anshary Madya Sukma
Rabu, 27 November 2024 - 07:07 WIB
Sunartono
Polisi Diduga Tembak Pelajar SMKN 4 Semarang hingga Meninggal,  Mabes Polri Turun Tangan Ilustrasi. - freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Mabes Polri memberikan perhatian terhadap kasus penembakan diduga dilakukan anggota polisi terhadap siswa SMK N 4 Semarang berinisial GOR pada Minggu (24/11/2024). 

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho menyampaikan asistensi ini dilakukan dengan dua tim internal Polri. Perinciannya, tim profesi dan pengamanan (Propam) dan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum). "Untuk yang Semarang tim Propam dan Itwasum sedang turun ke Semarang untuk melaksanakan asistensi," ujar Sandi dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11/2024).

Advertisement

Selain itu, Propam dan Itwasum Mabes Polri juga akan melakukan pengawasan serta evaluasi terkait kasus dugaan penembakan yang dilakukan oknum anggota terhadap pelajar tersebut. "[Dua tim itu melakukan] monitoring dan evaluasi," pungkasnya.

BACA JUGA : Perempuan Ditemukan Meninggal di Hotel Semarang, Polisi Dalami Bekas Cekikan

Kronologi Versi Polisi Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menyampaikan kronologi kasus dugaan polisi tembak siswa itu berkaitan dengan tawuran antar kelompok gangster. Kejadiannya berlangsung pada Minggu (24/11/2024) dini hari. Kala itu, kepolisian menerima tiga laporan terkait dengan peristiwa antar geng.

Tiga tawuran itu terjadi di Kecamatan Dayang Sari, Semarang Utara dan Semarang Barat. Dalam penanganan dugaan tawuran itu, anggota telah diterjunkan ke lapangan untuk mengamankan peristiwa tersebut. Irwan menyatakan, peristiwa dugaan penembakan itu berada di wilayah Semarang Barat. Peristiwa tawuran ini melibatkan Geng Seroja dan Tanggul Pojok.

"Nah, yang peristiwa ketiga yang terjadi di Semarang Barat itu kita melakukan pemeriksaan terhadap 12 tersangka, ulang ya, 12 anak-anak yang terlibat, 4 diantaranya kita sudah tetapkan sebagai tersangka," ujarnya dalam keterangan video, Senin (25/11/2024).

Dia menjelaskan, saat terjadi bentrokan antar dua kelompok ini, anggota kemudian melakukan upaya melerai. Hanya saja, upaya tersebut malah membuat anggota polisi itu diduga diserang. "Namun kemudian ternyata anggota polisi informasinya dilakukan penyerangan sehingga dilakukan tindakan tegas. Jadi, apa namanya, penanganan terhadap ketiga peristiwa ini saat ini sedang kita dalami," kata Irwan.

BACA JUGA : Kasus Pemerkosaan Kakak Beradik di Purworejo, Polisi Tetapkan 3 Tersangka

Kendati demikian, informasi yang dihimpun dari berbagai sumber mengungkap bahwa tidak ada tawuran seperti yang diungkapkan oleh polisi. Apalagi pihak sekolah juga mengungkap bahwa siswa yang tewas ditembak polisi itu dikenal aktif dan tercatat sebagai anggota pasukan pengibar bendera alias paskibra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Festival Aset Tawarkan Properti hingga Barang Bernilai Ekonomi ke Agen dan Developer

Jogja
| Rabu, 27 November 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Merasakan Lumernya Cokelat dari Jogja

Wisata
| Senin, 25 November 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement