Advertisement
Subsidi Motor Listrik Ternyata Hanya untuk Pelanggan 450-900 VA, Ini Respons PLN
Ilustrasi kendaraan listrik. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menanggapi keresahan terkait kebijakan insentif motor listrik yang terbatas untuk pelanggan rumah tangga 450-900 VA.
Sebagai informasi, pemerintah memberikan subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta per unit mulai 20 Maret 2023 dengan ketentuan yang berlaku.
Advertisement
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa keresahan akan keandalan listrik di rumah pelanggan dengan daya 450-900 VA tak perlu dikhawatirkan, sebab pihaknya tengah berupaya memperluas infrastruktur stasiun pengisian baterai kendaraan listrik.
"Untuk 900 VA cukup karena minimumnya kami sudah cek 500 sekian watt, jadi 900 VA cukup. Tapi untuk 450 VA kami bekerja sama dengan manufaktur dengan menambah SPLU bekerja sama dengan PLN," kata Darmawan, Jumat (10/3/2023).
Dia meyakini dengan kehadiran Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang saat ini tersedia lebih dari 6.700 unit akan mampu mengatasi transisi kendaraan bahan bakar minyak ke kendaraan listrik berbasis baterai.
Apalagi, pada tahun ini pihaknya menargetkan akan menambah SPKLU menjadi 12.000 unit. Selain itu, PLN bersama stakeholders terkait menyediakan 1.000 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik (SPBKLU) dan 600 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
"Jadi, kita bekerja sama dengan pabrikan disini dan sudah membangun SPBKLU, ada 1.000 SPBKLU di mana kita juga menyiapkan di kantor cabang dan ranting PLN, satu per satu kita bangun untuk membangun ekositem agar penggunaan motor lebih mudah," ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya membuka kerja sama dengan berbagai mitra untuk menambah infrastruktur pengisian daya baterai kendaraan listrik melalui mekanisme franchising atau waralaba.
"Untuk ke depannya motor listrik ini ada dua sistem, pertama charging biasa yang bisa dilakukan di rumah di malam hari atau di SPLU juga bisa, tetapi juga ada yang swap atau SPBKLU," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan subsidi motor listrik akan diutamakan untuk UMKM, khususnya penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Selain itu, pelanggan listrik 450-900 VA juga masuk daftar atas skala prioritas penerima subsidi motor listrik Rp7 juta dari pemerintah.
"Target penerima bantuan ini diutamakan UMKM, khsusunya penerima KUR dan penerima BPUM dan juga bisa pelanggan 450-900 VA. Hal ini untuk mendorong produktivitas usaha pelaku UMKM," ujar Febrio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Selangor FC vs Persib Bandung: Preview dan Prediksi
- Sinopsis Film Die, My Love: Ketika Depresi Pasca Melahirkan
- YIA Resmi Jadi Embarkasi Haji DIY 2026
- Korban Tewas Akibat Serangan RSF di Sudan Capai 43 Orang
- Andong Malioboro Kini Terima Pembayaran QRIS
- Derbi Mataram: Van Gastel Waspadai Kebangkitan Persis
- Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Advertisement
Advertisement




