Advertisement
Kenali Jenis Virus Flu Burung yang Berbahaya Bagi Manusia
![Kenali Jenis Virus Flu Burung yang Berbahaya Bagi Manusia](https://img.harianjogja.com/posts/2023/03/08/1128458/flu-burung.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dugaan seorang anak kecil tewas karena terinfeksi virus flu burung membuat kasus flu burung mendapat perhatian dunia. Sejumlah negara pun dilanda kekhawatiran munculnya virus H5N1.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan Indonesia, Selasa (7/3/2023), Kementerian Kesehatan Kamboja melaporkan salah satu anak perempuan berusia 11 tahun dari Desa Roleang, Provinsi Prey Veng, Kamboja tewas akibat dari flu burung.
Advertisement
Kasus tersebut tercatat sebagai kasus pertama flu burung merenggut nyawa seorang anak perempuan di Kamboja sejak laporan terakhir pada tahun 2014 silam. Sebelumnya pada tahun 2003-2014 dilaporkan bahwa ada sebanyak 56 kasus konfirmasi H5N1 dengan 37 kasus kematian (CFR: 66,1 persen).
Informasi yang dikutip dari United States Geological Survey (USGS) mengungkapkan bahwa flu burung adalah penyakit yang ditimbulkan oleh virus berbagai strain yang bisa diklasifikasikan dalam dua jenis.
Baca juga: Tanda Ginjal Anda Bermasalah, Salah Satunya Alami Kelelahan Ekstrem
Strain ini menentukan kemampuan virus flu burung dalam melakukan mutasi dan tingkat keparahan yang ditimbulkan saat menginfeksi manusia. Dua strain itu adalah low pathogenic avian influenza (LPAI) atau highly pathogenic avian influenza (HPAI).
Lantas apa saja jenis flu burung yang berbahaya dan mengancam manusia? Virus Avian Influenza (AI) tipe A ini terbagi berdasarkan dua protein pada permukaan virus yakni Hemagglutinin (HA) yang terdiri dari 16 subtipe (H1-H16) dan Neuraminidase (NA) yang terdiri dari 9 subtipe (N1-N9)
Adapun kombinasi yang mungkin terjadi pada protein tipe HA dan NA yakni pada jenis H5N1, H5N2, H7N2, H7N8, dll.
Secara rinci Kementerian Kamboja mengungkapkan gejala yang dialami anak yang terduga terinfeksi flu burung yakni demam mencapai 39 derajat, batuk, serta sakit tenggorokan. Selang tiga hari kemudian, anak tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Nasional di Phnom Penh karena sudah mulai merasa lelah dengan gejala yang dirasakan.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh pemerintah Kamboja, anak tersebut pun dikonfirmasi positif Flu Burung A (H5N1) dan pada hari yang sama anak tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Hingga saat ini, penyebab kematian anak kecil tersebut masih dalam proses penyelidikan. Namun, berdasarkan informasi dari penduduk desa setempat bahwa telah terjadi kasus kematian pada hewan liar yang tidak wajar di desa tersebut.
Atas kasus tersebut akhirnya tim tanggap darurat Kementerian Kesehatan Kamboja bekerja sama dengan tim dokter hewan guna menyelidiki dan menemukan sumber infeksi dan kasus suspek flu burung pada hewan dan manusia sebagai bentuk kewaspadaan terhadap kejadian tersebut serta upaya pencegahan penularan kasus kepada orang lain.
Tak lupa Kementerian Kesehatan Kamboja menghimbau agar masyarakat mengurangi kontak langsung dengan unggas yang dalam keadaan sakit atau mati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPAI Sarankan Evaluasi Makan Bergizi Gratis Melibatkan Orang Tua dan Anak
- Empat Warga Kota Bogor Meninggal Dunia Usai Tenggak Miras Oplosan
- Nusron Wahid Pastikan Kebakaran Gedung ATR/BPN Murni Musibah
- Sepanjang Januari 2025, KAI Amankan Barang Penumpang KA Senilai Rp1,19 Miliar
- Terlibat Calo Penerimaan Polri, Seorang Anggota Polisi di Sulsel Dipecat
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203870/eko-suwanto-memofeb11.jpg)
Kehadiran PPID di Sekolah Tidak Boleh Menambah Beban Kerja Kepala Sekolah dan Guru
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/07/1203446/ray.jpg)
Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden
Advertisement
Berita Populer
- Kantor dan Rumah Kepala Desa Kohod Digeledah Terkait Kasus Pagar Laut Tangerang
- Bareskrim Periksa Kepala Desa Kohod Terkait Dugaan Pemalsuaan SHGB dan SHM Pagar Laut
- Bareskrim Periksa 44 Orang Terkait Dugaan Pemalsuan SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang
- Prediksi Cuaca Selasa 11 Februari 2025: Kota Besar Berawan hingga Hujan
- Kementerian Kelautan dan Perikanan Awasi Pembongkarang Pagar Laut di Bekasi Hari Ini
- KPK Hadirkan Empat Ahli dalam Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto Hari Ini
- Menteri PU Dorong Investasi Swasta dan Asing dalam Pembangunan Infrastruktur Melalui KPBU
Advertisement
Advertisement