Advertisement

Promo November

Komnas HAM: Tak Ada Aremania yang Serang Pemain Persebaya saat Tragedi Kanjuruhan

Szalma Fatimarahma
Kamis, 06 Oktober 2022 - 17:17 WIB
Arief Junianto
Komnas HAM: Tak Ada Aremania yang Serang Pemain Persebaya saat Tragedi Kanjuruhan Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI Choirul Anam menegaskan bahwa dugaan penyerangan suporter Arema FC atau Aremania terhadap pemain Persebaya Surabaya saat tragedi Kanjuruhan tidak benar.

Berdasarkan penelusuran Komnas HAM, pihaknya menemukan fakta bahwa suporter Arema tak pernah berusaha menyerang para pemain klub asal Surabaya.

Advertisement

Hal ini juga diakui oleh para pemain Persebaya yang memang tak pernah mengalami penyerangan dari Aremania. "Tidak ada pemain yang mengalami luka, jadi kalau ada informasi yang mengatakan bahwa suporter ke sana mau menyerang pemain. Pemainnya juga bilang bahwa tidak ada penyerangan," kata Anam dalam keterangan resminya dikutip Kamis (6/10/2022).

Dikatakan, bahwa sejumlah suporter yang memaksa masuk ke area lapangan Stadion Kanjuruhan hanya ingin memberi semangat kepada pemain Arema, setelah klub tersebut mengalami kekalahan atas Persebaya.

BACA JUGA: Komnas HAM Beberkan Bukti Gas Air Mata Penyebab Utama Kematian Korban Kanjuruhan

Alih-alih disebabkan oleh suporter yang merangsek masuk ke lapangan, Anam menilai kericuhan itu terjadi karena penembakan gas air mata yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

Menurutnya, keputusan aparat kepolisian untuk menembakkan gas air mata di dalam stadion yang membuat suporter panik dan memutuskan untuk keluar dari area lapangan, melalui pintu yang terbilang kecil.

Hal tersebut menyebabkan adanya penumpukan di bagian depan pintu keluar stadion dan membuat suporter mengalami sesak nafas.

"Banyak pihak yang telah memberi keterangan kepada kami bahwa kericuhan terjadi akibat gas air mata. Gas air mata membuat panik, sehingga ada terkonsentrasi di beberapa titik pintu. Itu yang membuat banyak jatuhnya korban dalam tragedi Kanjuruhan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement