Advertisement
7 Fakta Seputar Founder Vitol Group, Penyedia SPBU Vivo di Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Sejak harga BBM naik, SPBU Vivo menjadi bahasan yang menarik di masyarakat karena SPBU ini menyediakan harga BBM yang lebih murah dibandingkan dengan SPBU Pertamina. Setidaknya ada tujuh fakta menarik tentang founder Vitol Grup, penyedia SPBU Vivo di Indonesia, yang perlu diketahui.
Vivo merupakan SPBU yang jaringannya berada di bawah PT Vivo Energi Indonesia yang sudah beroperasi sejak tahun 2017 lalu.
Advertisement
Namun yang perlu diketahui, perusahaan penyalur BBM ini sejatinya masih terafiliasi dengan Vitol Group, raksasa minyak yang berbasis di Swiss.
Dikutip dari laman resminya, Vitol Group sudah memiliki jaringan di lebih dari 40 negara. Perusahaan multinasional ini memperdagangkan 367 juta ton minyak mentah dan produk turunannya.
Baca juga: Pemda Bakal Evaluasi Tarif Trans Jogja, DPRD DIY Usulkan Pelajar dan Mahasiswa Gratis
Sosok di balik kesuksesan Vitol Group ini bernama Ian Roper Taylor. Dia adalah pengusaha minyak yang sukses membawa Vitol menjadi salah satu "penguasa" bisnis minyak dunia.
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang Ian Roper Taylor, founder Vitol Group penyedia SPBU Vivo di Indonesia:
1. Ian Roper Taylor yang lahir pada 7 Februari 1956 dan meninggal dunia di London pada Selasa (9/6/2020) karena pneumonia dan komplikasi penyakit serius yang sudah diderita sejak tahun 2018.
2. Taylor menjalani pendidikannya di King's School, Macclesfield hingga tahun 1974 dan kemudian melanjutkannya di Universitas Oxford hingga 1978 dengan jurusan Politik, Filsafat dan Ekonomi.
3. Pendidikan tersebut membuatnya bukan hanya jadi pengusaha, namun juga menjadi manusia yang peduli terhadap sesama. Ia mendirikan Yayasan Vitol pada 2006.
Tujuannya adalah memberi anak-anak yang kurang beruntung kehidupan yang lebih layak
4. Ia Roper Taylor juga dikenal sangat dermawan. Karyawan Vitol sering didorong untuk mengidentifikasi proyek dan mendapat manfaat dari dukungan Yayasan.
5. Taylor juga sering menyelamatkan perusahaan kecil yang berada di ambang kebangkrutan, salah satunya adalah Harris Tweed Hebrides.
6. Berkat kedermawanannya, pada tahun 2011, Taylor pun menerima penghargaan Outstanding Emergency Partner perdana dari Save the Children.
7. Taylor pernah menyumbangkan 4,5 juta poundsterling melalui Taylor Family Foundation untuk membantu dana uji klinis skala besar di dunia yang terkenal Pusat Kanker Christie di Manchester.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
Advertisement
Advertisement