Advertisement

Ratusan Orang Luka dan 9 Orang Meninggal Akibat Ledakan Pabrik Mesiu di Rusia

Annisa Sulistyo Rini
Sabtu, 16 Agustus 2025 - 19:17 WIB
Maya Herawati
Ratusan Orang Luka dan 9 Orang Meninggal Akibat Ledakan Pabrik Mesiu di Rusia Ilustrasi Ledakan. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Ratusan orang dilaporkan terluka akibat ledakan sebuah pabrik mesiu di Ryzan, bagian tengah Rusia. Korban meninggal dunia tercatat sembilan orang.

Seperti dikutip Bisnis.com, jaringan Harianjogja.com, dari Bloomberg, Sabtu (16/8/2025), ledakan tersebut menyebabkan kobaran api yang menghanguskan workshop mesiu di pabrik Elastic pada Jumat, (15/8/2025), menurut laporan RIA Novosti, mengutip otoritas setempat.

Advertisement

Kementerian Darurat mengerahkan sekitar 350 tim penyelamat ke lokasi kejadian. Sembilan dari 129 korban dipastikan tewas, menurut pernyataan terpisah dari kementerian.

Komite Investigasi Rusia telah membuka kasus pidana atas insiden tersebut dan sedang menyelidiki apakah terdapat pelanggaran persyaratan keselamatan industri, katanya. Media lokal melaporkan bahwa bangunan tersebut hancur dalam ledakan tersebut.

Pabrik militer milik negara tersebut dibuka kembali tahun lalu sebagai perusahaan baru setelah dinyatakan bangkrut, menurut media Rusia Gazeta.ru.

Rusia telah memperluas produksi militer sejak melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022, dengan perang yang kini memasuki tahun keempat.

Insiden tersebut bertepatan dengan perjalanan Presiden Vladimir Putin ke Alaska untuk pertemuan puncak pertamanya dengan Presiden AS Donald Trump sejak pemimpin Amerika tersebut memulai masa jabatan barunya awal tahun ini.

BACA JUGA: Masih Produksi Season 2, Serial One Piece Dipastikan Lanjut Season 3

Hasil Pertemuan

Kedua pemimpin negara dalam sambutan singkat di hadapan media menyampaikan bahwa keduanya telah mencapai kemajuan dalam isu-isu yang tidak disebutkan secara spesifik.

“Ada banyak sekali poin yang kami sepakati. Saya rasa ada beberapa poin penting yang belum sepenuhnya kami capai, tetapi kami telah membuat beberapa kemajuan,” kata Trump, melansir Reuters, Sabtu (16/8/2025).

“Tidak ada kesepakatan sampai ada kesepakatan,” sambung Trump. Baik Trump maupun Putin, tidak memberikan detail dan tidak menjawab pertanyaan apapun. Bahkan, Trump yang biasanya banyak bicara mengabaikan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan para wartawan.

Dalam laporan Reuters, pembicaraan tersebut awalnya tampak tidak menghasilkan langkah berarti menuju gencatan senjata dalam konflik paling mematikan di Eropa dalam 80 tahun, atau menuju pertemuan berikutnya antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, kedua tujuan yang telah ditetapkan Trump menjelang pertemuan puncak tersebut.

Putin mengharapkan, Ukraina dan sekutu-sekutunya di Eropa menerima hasil negosiasi AS-Rusia secara konstruktif dan tidak mencoba mengganggu kemajuan yang telah dicapai.

“Saya berharap perjanjian hari ini akan menjadi titik acuan, tidak hanya untuk menyelesaikan masalah Ukraina, tetapi juga akan memulai pemulihan hubungan bisnis dan pragmatis antara Rusia dan Amerika Serikat,” ujar Putin.

Namun, Putin menegaskan bahwa apa yang diklaim Rusia sebagai ‘akar penyebab’ konflik harus dihilangkan guna mencapai perdamaian jangka panjang, sebuah tanda bahwa dia tetap menolak gencatan senjata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke DIY Masih Jauh Dari Target

Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke DIY Masih Jauh Dari Target

Jogja
| Sabtu, 16 Agustus 2025, 22:07 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement