Advertisement

RAPBN 2026, Pemerintan Alokasikan Rp6,3 Triliun untuk IKN

Newswire
Sabtu, 16 Agustus 2025 - 14:47 WIB
Abdul Hamied Razak
RAPBN 2026, Pemerintan Alokasikan Rp6,3 Triliun untuk IKN Istana Garuda di IKN (ANTARA - M Ghofar)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Untuk kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), pemerintah mengalokasikan anggaran senilai Rp6,3 triliun di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2026.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat ragu saat ditanya anggaran untuk kelanjutan pembangunan IKN pada 2026. Namun setelah mendapat konfirmasi dari stafnya, ia menyebutkan anggaran IKN dalam RAPBN 2026.

Advertisement

BACA JUGA: Gubernur Bali Tolak Pembangunan Kasino Meski Diiming-imingi Rp100 Triliun

“Rp6,3 triliun untuk IKN. Kalau tidak salah ya. Nanti kalau salah saya koreksi lagi,” kata Sri Mulyani dikutip dari Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Sabtu (16/8/2025)

Merujuk pada Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026, anggaran untuk Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tercatat sebesar Rp6,26 triliun. Rinciannya, anggaran untuk Program Pengembangan Kawasan Strategis sebesar Rp5,71 triliun dan Program Dukungan Manajemen Rp553 miliar.

Nilai itu lebih tinggi dari proyeksi APBN 2025 sebesar Rp4,7 triliun. Namun anggaran IKN pada RAPBN 2026 turun signifikan dari alokasi tahun-tahun sebelumnya.

Total alokasi yang dianggarkan untuk IKN tahun 2022 sampai dengan 2024 sebesar Rp75,8 triliun. Secara rinci, realisasi 2022 sebesar Rp5,5 triliun, realisasi 2023 sebesar Rp27,0 triliun, dan realisasi sementara pada 2024 mencapai Rp43,3 triliun.

BACA JUGA: Kawasan Legislatif-Yudikatif di IKN Dibangun Mulai Oktober 2025

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto tak menyinggung alokasi anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam pidato Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN TA 2026 beserta Nota Keuangannya.

Anggaran RAPBN 2026 difokuskan untuk 8 program prioritas nasional, yaitu di bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, program Makan Bergizi Gratis (MBG), peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, perekonomian rakyat, pertahanan rakyat semesta, dan percepatan investasi.

Secara rinci, anggaran tiap program prioritas itu adalah sebagai berikut.

1. Ketahanan pangan Rp164,4 triliun

2. Ketahanan energi Rp402,4 triliun

3. Makan Bergizi Gratis Rp335 triliun

5. Pendidikan Rp757,8 triliun

6. Kesehatan Rp244 triliun

7. Pembangunan desa, koperasi, dan UMKM Rp181,8 triliun
Pertahanan semesta Rp185 triliun
Percepatan investasi Rp530 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Tak Ada Kenaikan PBB-P2 di Gunungkidul, Pemkab Ingatkan Sanksi Denda

Tak Ada Kenaikan PBB-P2 di Gunungkidul, Pemkab Ingatkan Sanksi Denda

Gunungkidul
| Sabtu, 16 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement