Advertisement
RAPBN 2026 Ditetapkan Presiden Prabowo, Ini Postur Lengkapnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Postur rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara atau RAPBN 2026 diumumkan Presiden Prabowo Subianto, Jumat (15/8/2025). Sebelumnya kesepakatan itu dibacakan dalam Rapat Paripurna DPR pada Kamis (24/7/2025).
Prabowo menyampaikan bahwa pemerintahannya mendesain defisit APBN 2026 untuk lebih kecil dari proyeksi tahun ini yang sebesar 2,78%. Hal itu bisa terjadi dengan proyeksi pertumbuhan penerimaan negara yang lebih tinggi daripada laju kenaikan belanja negara.
Advertisement
Prabowo menargetkan pendapatan negara pada 2026 mencapai Rp3.147,7 triliun, naik 9,8% (year on year/YoY). Pendapatan negara itu terdiri dari target penerimaan pajak 2026 senilai Rp2.357,7 triliun (naik 13,5%), pendapatan kepabeanan dan cukai Rp334,3 triliun (naik 7,7%), serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp455 triliun (turun 4,7%).
Sementara itu, belanja negara atau besaran APBN 2026 ditargetkan Rp3.786,5 triliun, naik 7,3% (YoY). Belanja itu terdiri dari belanja pemerintah pusat senilai Rp3.136,5 triliun (naik 17,8%) dan transfer ke daerah sebesar Rp650 triliun (turun 24,8%).
Prabowo juga mendesain keseimbangan primer negatif Rp39,4 triliun pada 2026. Alhasil, defisit APBN 2026 ditargetkan sebesar Rp638,8 triliun.
BACA JUGA: RAPBN 2026, Makan Bergizi Gratis Dapat Jatah Rp335 Triliun
Target defisit APBN 2026 itu setara dengan 2,48% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Prabowo juga menyampaikan bahwa dirinya bercita-cita agar APBN bisa menjadi positif, tidak seperti selama ini yang selalu defisit. Tidak tanggung-tanggung, dia mengharapkan hal itu bisa tercapai dalam dua atau tiga tahun ke depan.
"Pemerintah yang saya pimpin berjanji di hadapan majelis ini, kami akan terus melaksanakan efisiensi, sehingga defisit ini ingin kami tekankan sekecil mungkin. Adalah cita-cita saya, untuk suatu saat, apakah dalam 2027, atau 2028, saya ingin berdiri di majelis ini, di podium ini, menyampaikan bahwa kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisitnya sama sekali," ujar Prabowo.
Postur RAPBN 2026 yang disampaikan Prabowo:
Uraian | RAPBN | Pertumbuhan (%) |
Pendapatan Negara | 3.147,7 | 9,8 |
Penerimaan Perpajakan | 2.692,0 | 12,8 |
Penerimaan Pajak | 2.357,7 | 13,5 |
Pendapatan Bea dan Cukai | 334,3 | 7,7 |
Penerimaan Negara Bukan Pajak | 455,0 | -4,7 |
Belanja Negara | 3.786,5 | 7,3 |
Belanja Pemerintah Pusat | 3.136,5 | 17,8 |
Belanja K/L | 1.498,3 | 17,5 |
Belanja non-K/L | 1.638,2 | 18,0 |
Keseimbangan Primer | -39,4 | -64,2 |
Defisit Anggaran | -638,8 | -3,5 |
Defisit terhadap PDB | -2,48% | |
Pembiayaan Anggaran | 638,8 | -3,5 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kader PKB Diminta Bantu Tangani Musibah di Ponpes Al Khoziny
- Skema Pembayaran Utang LRT Rp2,2 triliun oleh KAI Tengah Dikaji
- Kemenkes: 36 Persen Masyarakat dari CKG Mengalami Obesitas
- Nadiem Makarim Sakit, Kejagung Sebut Sudah Jalani Operasi
- Presiden Prabowo Sebut Ada 52 Juta Anak dan Ibu Hamil Menunggu MBG
Advertisement

Proyek Infrastruktur di Gunungkidul Bakal Diawasi Lebih Ketat
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Hujan di Oktober, BMKG Minta Kulonprogo Waspada Cuaca Ekstrem
- Tax Amnesty Ditolak Menkeu Purbaya, Ini Tanggapan Ekonom
- Wakil Bupati Sleman Dorong Warga Kurang Mampu Mengajukan JPS
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 29 September 2025
- Barcelona Geser Real Madrid di Puncak Klasemen Sementara Liga Spanyol
- Meski Kalah, Liverpool Masih Duduki Pucuk Klasemen Liga Inggris
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Beras Turun, Bawang Naik
Advertisement
Advertisement