Advertisement
JELAJAH MAGELANG: Cybercounceling, Inovasi Aplikasi untuk Memotivasi Belajar Siswa

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-Seorang dosen di Kabupaten Magelang menemukan inovasi konseling psikologi melalui media siber yang dinamakan cybercounceling. Inovasinya ini pun memenangkan Lomba Kreasi dan Inovasi (Krenova) Kabupaten Magelang 2021 sebagai juara Harapan I.
Ia adalah Akhmad Liana, dosen mata kuliah Psikologi Konseling di Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma). Berawal dari kegiatan pembelajaran di kampus, ia menciptakan aplikasi Cybercounceling yang menjadi sarana konseling secara online.
Advertisement
"Di masa Covid-19 ini segala kegiatan beralih ke sistem online, termasuk kegiatan konseling psikologi, kami merancang cara agar bisa dilakukan secara online," jelas dosen asal Desa Polengan RT4/RW1 Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang ini, Rabu (24/11/2021).
Cybercounceling berfungsi mempertemukan orang yang berkonsultasi (konseli) dengan orang yang melayani konsultasi (konselor). Sebagai uji coba, konseli adalah siswa SMP hingga SMA sedangkan konselornya mahasiswanya pada mata kuliah Psikologi Konseling di Unimma.
Baca juga: JELAJAH MAGELANG: Lapak Pilar PKK Milenial, Wadah Pemasaran UMKM Kecamatan Tempuran
Konseli yang akan melakukan konseling, harus melalui beberapa tahapan yakni mengisi data identitas diri hingga orangtua, serta menyebutkan keluhannya. Ia juga diminta mengukur tingkat stres yang dialaminya melalui form yang ada di aplikasi Cybercounceling.
Dari pendaftaran tersebut, maka aplikasi akan mempertemukan konseli dengan konselornya. Tahap selanjutnya, mereka melanjutkan konseling melalui media sosial lain, seperti Whatsapp. "Ke depan, arah pengembangan kami, aplikasi Cybercounceling juga bisa sekaligus menjadi wadah untuk konseling, jadi chat dan telepon bisa melalui aplikasi tersebut," jelasnya.
Kegiatan konseling ini sengaja menetapkan siswa sebagai konseli. Pertimbangannya adalah fenomena kehidupan remaja pada saat ini yang dihadapkan pada kegiatan sekolah online, masalah sosial, hingga masalah pribadi seperti percintaan. Mereka dianggap perlu mendapatkan pendampingan dan bimbingan untuk memotivasi belajar.
Untuk pembuatan aplikasi digital ini, Akhmad Liyana bekerjasama dengan Dimas Sasongko, Dosen Fakultas Teknik dan mahasiswanya, Maftuh. "Kami berharap ke depan aplikasi ini bisa dikembangkan agar bisa bermanfaat luas di masyarakat," katanya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BPBD DIY Catat 62 Kecelakaan Laut, 107 Orang Jadi Korban
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ketum Garda Indonesia Sebut Prabowo Siapkan Perpres Perlindungan Ojol
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- KPK Segera Umumkan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Kouta Haji
- Tugas ke Luar Kota, Wapres Gibran Tak Hadiri Acara Pelantikan Menteri Baru
- Pengamat Kritisi Kasus Pagar Laut Bekasi yang Hanya Berhenti di Tersangka
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
Advertisement
Advertisement