Advertisement
Pesan Tolak Politik Uang di Pilurah 2021

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Perhelatan pemilihan lurah di wilayah DIY bakal segera dihelat. Pesta demokrasi di level kelurahan ini selain diharapkan menjadi pendidikan politik bagi masyarakat, sekaligus menghasilkan pemimpin yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
Namun satu hal yang sering terjadi dalam pesta demokrasi adalah terkait dengan politik uang. Demi menghasilkan pemimpin yang berintegritas maka sudah seharusnya demokrasi dijalankan sesuai dengan relnya tanpa disertai dengan intervensi materi dalam hal ini uang.
Advertisement
Salah satu calon lurah di DIY Fitri Yuli Riyanto menyatakan penolakannya menggunakan cara politik dalam proses pemilihan lurah. Calon Lurah di Kelurahan Banjaroya, Kalibawang, Kulonprogo ini menilai sebagai generasi muda ia ingin memberikan contoh atau pendidikan politik kepada masyarakat melalui cara yang tepat dalam berdemokrasi.
"Saya menolak mengunakan cara-cara menghabiskan uang untuk meraih dukungan suara dengan cara membeli atau membayar dengan model serangan fajar untuk pendidikan politik yang lebih baik," kata Yuli, Sabtu (23/10/2021).
Ia menilai sudah waktunya di era modern saat ini masyarakat tidak mudah dibeli suaranya melalui iming-iming sejumlah uang dalam menentukan siapa sosok pemimpin. “Menurut kami sudah bukan zamannya lagi menggunakan politik uang dalam pemilihan lurah,” katanya.
Ia menambahkan sebagai pemimpin di level kalurahan harus memegang filosofi sosok dari petruk dengan lima wataknya yaitu momor (tidak sakit hati ketika dikritik dan tidak tinggi hati saat dipuji), mursyid (pandai), murakabi (bermanfaat), momong(mengasuh) dan momot (menerima keluhan).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement