Advertisement

Pakar Sebut Kasus Covid-19 Tinggi Tak Jadi Masalah, Asal Masyarakat Divaksinasi

Mutiara Nabila
Selasa, 20 Juli 2021 - 16:27 WIB
Sunartono
Pakar Sebut Kasus Covid-19 Tinggi Tak Jadi Masalah, Asal Masyarakat Divaksinasi Virus corona varian delta plus - istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana Profesor I Gusti Ngurah Mahardika mengatakan, bahwa jika mayoritas penduduk sudah divaksinasi, kenaikan kasus Covid-19 yang tinggi seharusnya tidak menjadi masalah. 

Mahardika mengatakan, pandemi Covid-19 kembali merebak hebat kembali di banyak negara di dunia. Hal ini mengkhawatirkan banyak orang jika vaksin yang sudah digunakan di dunia tak bekerja optimal. 

Advertisement

BACA JUGA : Kota Jogja Gencarkan Vaksinasi untuk Pelajar

"Tapi dengan vaksin, terinfeksi tetap bisa saja terjadi. Kasus positif Covid-19 boleh naik asal tak bergejala berat," katanya, melalui keterangan pers KPCPEN, dikutip Selasa (20/7/2021). 

Dikatakan, di negara yang capaian vaksinasi Covid-19 sudah di atas 50 persen, kematian rendah walau lonjakan kasus positif kembali tinggi.

Berdasarkan pengamatannya, hal ini terjadi di beberapa negara seperti Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat yang capaian vaksinasinya telah tinggi.

Negara-negara tersebut bahkan sudh bisa menggelar acara olahraga yang dihadiri puluhan ribu penonton dan berkegiatan seprti biasa. 

Untungnya, di Indonesia, kepercayaan terhadap vaksin Covid-19 cukup tinggi. Berdasarkan riset LSI, 84,9 persen masyarakat mau divaksin Covid-19. 

BACA JUGA : Jokowi Ungkap Jenis Vaksin Terbaik untuk Melawan Covid-19

Vaksin Covid-19 saat ini sudah disuntikkan lebih dari 50 juta dosis atau sekitar 20 persen dari total target.

Tujuan utama vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga jika ada orang yang tertular Virus Corona diharapkan tidak mengalami sakit berat. 

“Untuk mencegah agar kita tidak tertular virus Covid-19 adalah dengan disiplin protokol kesehatan, sering mencuci tangan, memakai masker rangkap, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,“ terang Koordinator KPCPEN Arya Sinulingga.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Daftar Tarif Tol Trans Jawa untuk Mudik Lebaran 2024, Jakarta-Jogja Rp507 Ribu

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement