Advertisement
Irlandia Jadi Negara Pertama di Eropa yang Akui Aneksasi Israel di Palestina

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah Irlandia mendukung mosi yang mengutuk aneksasi atau perampasan oleh Israel di tanah Palestina. Langkah ini menjadikan Irlandia sebagai Negara pertama di Eropa yang mengakui pendudukan Israel di Palestina.
AJ+, media digital berbasis di Qatar menyebutkan bahwa Israel telah memiliki sedikitnya 250 pemukiman ilegal di Tepi Barat. Pendudukan tersebut diperkirakan telah menyerobot lebih dari 1/3 tanah Palestina di wilayah itu.
Advertisement
“Pemerintah Irlandia mengatakan mendukung mosi untuk mengutuk "aneksasi de facto" Israel atas tanah Palestina - menjadikannya negara Uni Eropa pertama yang melakukan hal itu,” tulis AJ+ melalui Twitter, Rabu (26/5/2021).
Human Right Watch menyebutkan bahwa pendudukan yang dilakukan Israel di Tepi Barat mencakup beberapa hal. Pertama, membangun 280 pemukiman ilegal di kawasan itu.
Kedua menyatakan 25 persen tanah di Israel sebagai tanah Negara, dan ketiga membangun 600 penghalang permanen yang untuk menghalangi pergerakan Palestina. Upaya itu membuat warga Palestina hampir mustahil membangun 60 persen lahannya yang tersedia.
Beberapa waktu lalu, Israel dan kelompok militan Hamas bersitegang di wilayah Tepi Barat. Ketegangan keduanya meletus pada 10 Mei.
Kejadian ini bermula dari upaya warga Israel mengusir penduduk Palestina di Kawasan Sheikh Jarrah, Yerussalem Timur. Aksi ini juga diperparah dengan sikap aparat keamanan Israel yang menghalangi dan menyerang warga Palestina saat beribadah di kompleks Masjid al-Aqsa di Yerussalem.
Otoritas Israel berdalih pembubaran jemaah saat ibadah jelang Idulfitri beberapa waktu lalu untuk menghindari potensi kerusuhan.
Peristiwa ini memicu serangan roket yang ditembakan kelompok Hamas ke arah Israel. Tindakan ini diambil untuk membalas sikap militer Israel terkait kerusuhan di Masjid al-Aqsa dan pengusiran warga Palestina di Sheikh Jarrah.
Israel kemudian membalas serangan dengan menghancurkan sejumlah fasilitas publik di Palestina Jalur Gaza seperti laboratorium, kantor media hingga perumbahan warga. Di sisi lain, serangan roket Hamas kebanyakan tertahan setelah ditangkal oleh Iron Dome milik Israel.
Hingga gencatan senjata disepakati 11 hari kemudian atau pada 21 Mei, setidaknya 200 lebih warga Palestina meregang nyawa akibat serangkan dari Israel. Sementara itu, belasan orang meninggal dari pihak Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Advertisement

Truk Bermuatan Batu Alam Kecelakaan Tunggal di Piyungan, Sopir Meninggal di Tempat
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kata Sandi Milik Kepala Pentagon Pete Hegseth Bocor Akibat Serangan Siber
- Menteri Budi Santoso Segera Terbitkan Permendag Baru, Mengatur Ekspor Impor hingga Perdagangan Dalam Negeri
- Polisi Kerahkan Ratusan Personel Jaga Sidang Kasus Hasto PDIP
- Merespons Gelombang PHK, Menaker Akan Optimalkan Platform SIAPKerja
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- BEI Sebut Ada 30 Perusahaan Bakal Ipo Tahun Ini
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
Advertisement