Advertisement
Singapura Mulai Coba Tes Napas untuk Deteksi Covid

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Singapura mulai melakukan uji coba tes napas untuk mendeteksi virus Corona atau Covid-19.
Mengutip dari Bloomberg, Selasa (25/5/2021), Singapura akan melakukan uji coba BreFence Go Covid-19 melalui tes napas bagi pendatang dari Malaysia di Tuas Checkpoint. Tes deteksi napas ini dikembangkan oleh startup spin off Breathonix dari National University of Singapore.
Advertisement
Bila hasil tes Covid-19 tersebut positif maka akan dilanjutkan dengan tes PCR. Cara kerja sistem uji napas yang dinamakan BreFence Go Covid-19 tak jauh berbeda dengan analis napas untuk mengetahui kadar alkohol di dalam tubuh.
Pelu diketahui bahwa sistem analisis napas yang digunakan oleh Singapura, mirip dengan GeNose yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada, Indonesia.
Adapun cara yang dilakukan untuk tes napas adalah tempelkan mulut ke katup lalu tiupkan napas ke katup satu arah. Lalu napas tersebut bakal dibandingkan dengan napas seseorang yang mengidap Covid-19 melalui sebuah software.
Hingga kini, Singapura masih mengandalkan tes antigen dan PCR untuk mendeteksi Covid-19. Sebelum seseorang dinyatakan terinfeksi virus corona, maka harus melakukan tes PCR.
Dari uji klinis di Singapura, hasil menunjukkan tingkat sensitivitas tes tersebut sebesar 93 persen dan spesifitas 95 persen yang melibatkan 180 pasien. Sementara itu, Indonesia telah lebih dulu menggunakan sistem analisis napas untuk mendeteksi Covid-19 yang bernama GeNose C19.
Sistem tes napas tersebut dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada dan kini telah digunakan lebih dari 1 juta orang di stasiun kereta api hingga 22 Mei 2021 sejak mulai diperkenalkan pada 5 Februari 2021. Kini tes napas Genose sudah digunakan di kereta api dan bandara.
Sistem analisis napas ini memiliki akurasi tak jauh berbeda jika dibandingkan tes cepat Antigen. Apalagi, GeNose dibanderol sangat murah mulai dari Rp30.000, jauh berbeda dengan Antigen yang saat ini berada di kisaran Rp150.000-Rp300.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement
Advertisement