Advertisement
Lia Eden Meninggal Dunia
Lia Aminnuddin atau Lia Eden (tengah) berdoa untuk KPK di halaman gedung KPK, Jakarta, Senin (16/2). Menurut pimpinan kelompok kepercayaan Eden tersebut hanya Tuhan yang bisa mengatasi persoalan KPK - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pimpinan Komunitas Salamullah, Lia Eden, meninggal dunia pada Jumat (9/4/2021).
Kabar meninggalnya Lia Eden diumumkan oleh Instagram Kabar Sejuk (Serikat Jurnalis untuk Keberagaman) pada Minggu (11/4/2021),
Advertisement
"Selamat jalan, Lia Eden. Beristirahatlah dalam kemenangan yang mahadamai. Estafet perjuanganmu berlanjut senantiasa, urusan setiap warga dengan Tuhannya tidak bisa dibatasi dan dikurangi oleh negara, apalagi dipenjara," tulis Kabar Sejuk lewat akun Instagram mereka.
Melalui unggahan tersebut, Kabar Sejuk menyebutkan bahwa Lia Eden bersama komunitas Salamullah adalah simbol perjuangan kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Lia Eden telah dipenjara sebanyak dua kali pada tahun 2006 dan 2008. Lia dalam hal ini dipidana dengan pasar penodaan agama.
"Di masa bulan madu negara-MUI, era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Lia Eden dipenjara dua kali (2006 dan 2008) dengan pasal penodaan agama," tulis Kabar Sejuk.
Kabar Sejuk menulis ikhtiar teguh memegang iman sampai akhir hayat adalah perjuangan warga.
Mereka mengingatkan dan menagih negara agar menghormati serta memberikan jaminan perlindungan dan pemenuhan hak-hak beragama dan berkeyakinan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemkab Gunungkidul Hapus Anggaran Makan Rapat Demi Efisiensi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Biopori Jumbo Mantrijeron Jogja Dioptimalkan Kurangi Sampah Organik
- KPK Belum Kantongi Keppres Rehabilitasi Ira Puspadewi
- Terbit Surat Edaran, Gus Yahya Tak Lagi Jabat Ketua Umum PBNU
- Motor hingga Truk Dinas Pemkot Jogja Dilelang Mulai Rp340 Ribu
- Eks Presiden Brasil Bolsonaro Dihukum 27 Tahun Penjara
- Kemnaker Pastikan UMP 2026 Diumumkan Sebelum 31 Desember
- Psikolog Soroti Pentingnya Ruang Aman Digital untuk Anak
Advertisement
Advertisement




