Advertisement
Benarkah Covid-19 Tingkatkan Risiko Keguguran dan Cacat Bayi?
Ratusan ibu hamil dengan usia kehamilan 37 minggu mengikuti swab test atau tes usap Covid-19 gratis yang digelar oleh Pemerintah Kota Surabaya di Gelora Pancasila, Kota Surabaya, Selasa (21/7/2020). - antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ibu hamil yang terpapar Covid-19 memiliki kecenderungan untuk memiliki bayi prematur. Hal tersebut disampaikan oleh Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban.
Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitternya, @ProfesorZubairi, Kamis (25/3/2021) 15.11 WIB, ketika menjawab pertanyaan warganat, apakah Covid-19 meningkatkan risiko keguguran dan cacat pada bayi.
Advertisement
Untuk menjawab itu, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas Covid-19 PB IDI) itu mengutip laporan teranyar dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Laporan itu menunjukkan bahwa memang Covid-19 memang terkait dengan kelahiran prematur.
"Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 mempunyai risiko 25 persen lebih tinggi untuk memiliki bayi prematur," tulisnya dalam sebuah utasan di Twitter.
Baca juga: Siap-Siap! Pelaku Wisata di Sleman Mulai Divaksin 5 April Mendatang
Lebih lanjut, ahli ilmu penyakit dalam ini merekomendasikan agar ibu hamil yang hendak melahirkan hendaknya melakukan tes Covid-19. Pasalnya, jelas dia, bila positif, maka sang ibu akan membutuhkan perawatan khusus.
"Apakah ibu hamil yang positif Covid-19 diharuskan operasi caesar? Jawabannya tidak. Operasi caesar diperlukan ketika dibenarkan secara medis dan memang ada indikasi-indikasi tertentu yang diputuskan oleh dokter kandungan," tulisnya.
Zubairi mengaku mendapatkan cukup banyak pertanyaan di Twitter tentang ibu hamil dan kaitannya dengan Covid-19. Salah satu pertanyaan lainnya adalah kaitan vaksinasi Covid-19 dengan kesuburan wanita.
Dia mengaku bahwa hal itu tidak tepat. Pasalnya, dia menilai sejumlah merek vaksin Covid-19 sudah memiliki bukti yang membantah klaim tersebut.
Dia menyebutkan Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson sudah terbukti aman bagi ibu hamil. Soal merek lain, ahli penyakit dalam ini mengaku belum mengetahuinya.
Baca juga: Kekayaan Dana Penyelenggaraan Haji Tumbuh 15 Persen
"Apakah vaksin Covid-19 memengaruhi kesuburan atau bikin perempuan tak bisa hamil? Vaksin tidak memengaruhi kesuburan. Makin banyak bukti beberapa vaksin seperti Pfizer, Moderna, dan Johnson&Johnson ternyata aman untuk ibu hamil. Kalau merek lain, saya tidak tahu," tulisnya di Twitter.
Apakah vaksin Covid-19 memengaruhi kesuburan atau bikin perempuan tak bisa hamil?
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) March 25, 2021
Vaksin tidak memengaruhi kesuburan. Makin banyak bukti beberapa vaksin seperti Pfizer, Moderna, dan Johnson&Johnson ternyata aman untuk ibu hamil. Kalau merek lain, saya tidak tahu.
Terima kasih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
- Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
- Jonan Bantah Diberi Tawaran Menteri Seusai Temui Prabowo
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Bantul Selasa 4 November 2025
- Cegah Keracunan MBG, Dinkes Kota Jogja Lakukan Pengawasan di SPPG
- Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Selasa 4 November 2025
- Simak, Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Bulan November 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 4 November 2025
- Prakiraan BMKG Selasa 4 November 2025, DIY Hujan Sedang
- Distribusi Beras SPHP Tetap Berlanjut di Musim Panen
Advertisement
Advertisement




