Advertisement
Mengenal Mutasi Virus Corona N439K yang Telah Masuk Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Virus Corona terus bermutasi, kini mutasi N439K sudah masuk Indonesia. Kemunculan virus ini menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat yang semakin resah akan ancaman kesehatan yang terus bertambah.
Peneliti genomik molekuler dan anggota Konsorsium Covid-19 Genomics Inggris, Riza Arief Putranto menjelaskan tentang virus ini melalui unggahan di Instagram pribadinya @rizaputranto.
Advertisement
Berikut merupakan fakta mengenai mutasi N439K :
1. Konsekuensi N439K
Mutasi ini terjadi pada protein Spike dari virus SARS-CoV-2 dimana perubahan asam amino terjadi pada urutan ke-439 dari N ke K.
Menurut Thomson et al- Cell(2021) pada skala lab, Virus mudah menginfeksi afinitas ke reseptor inang meningkat 2x.
Mutasi tidak merubah load virus dan tidak meningkatkan keparahan penyakit. Kemudian varian ini mampu menurunkan efikasi antibodi
2. Ditemukan pertama kali pada Maret 2020
20A/S:439K merupakan nama pengelompokkan varian N439K menurut GISAID dan Nextstrain. Varian N439K ditemukan pertama kali pada bulan Maret 2020 kemudian menjadi prevalen (meningkat) pada bulan April 2020 terutama di Skotlandia.
Per 6 Januari 2021, 34 negara melaporkan adanya varian ini, utamanya di Eropa. Setelah penyebaran meluas ke Eropa, varian tersebut menghilang dari Skotlandia pada November Oktober 2020.
3. Relatif Stagnan
Menurut data covariants.org, varian N439K tidak menunjukkan pola eksponensial dalam penyebarannya. Dua negara Eropa, Ceko dan Slovenia masih memiliki frekuensi kemunculan dari varian ini, namun negara lainnya minim.
4. Penularan Lebih Rendah dari varian B.1.1.7
Prof lan Jones, Professor of Virology, University of Reading mengatakan bahwa varian virus tidak bisa mendominasi kecuali memiliki keunggulan tertentu untuk menyebar di populasi. Kemunculan varian B.1.1.7 pada akhir tahun 2020 unggul dalam kecepatan penularan sehingga varian N439K tidak berkembang.
5. Belum diketahui konsekuensi kasusnya di Indonesia
Menurut data GISAID yang diolah ALIBI dalam Nextclade, Indonesia melaporkan sejumlah 48 dari total 547 genom sejak November 2020 hingga Februari 2021.
Namun saat ini belum diketahui konsekuensinya dalam peningkatan kasus di Indonesia.
6. Varian N439K tidak termasuk dalam Variant of Concern (VOC)
Menurut Public Health Inggris dan CDC AS, terdapat tiga VOC yang saat ini diawasi seksama penyebarannya di dunia dan tiga Variants of Interest
(VOI) yang implikasinya sedang diteliti. VOI merupakan varian yang baru muncul dan imbasnya belum diketahui. VOC merupakan varian yang telah diketahui imbas kecepatan penularan, respon antibodi/vaksin dan potensi kegawatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement
Hari Pertama MPLS di SMPN 1 Banguntapan Dimulai dengan Penyerahan Simbolis Siswa Baru
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement