Advertisement
Sepanjang 2020, Realisasi Dana Desa untuk Covid-19 Capai Rp3,2 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melaporkan realisasi dana desa untuk program tanggap Covid-19 sepanjang 2020 mencapai Rp3,2 triliun secara nasional.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan realisasi sudah mencapai 13 persen dari total pagu senilai Rp24,08 triliun. Dana desa telah dicairkan ke 12.956 desa atau sekitar 56 persen dari total jumlah desa se-Tanah Air.
Advertisement
Selama pandemi sejak tahun lalu, dana tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti sosialisasi dan pengadaan sarana prasarana pencegahan Covid-19 seperti tempat cuci tangan dan lainnya.
Selain itu, dana desa pada beberapa kasus juga digunakan untuk pengadaan ruang isolasi. “Ada 85.000 tempat tidur menangani 191.610 orang sampai dengan Desember 2020. Ini cukup efektif,” katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 pada Selasa (9/3/2021).
Baca juga: Pemerintah Yakin Raih 70 Persen Herd Immunity dalam Setahun, Memang Bisa?
Kendati demikian, tidak seluruh desa yang jumlahnya mencapai 74.953 mengelola dana desa untuk menahan Covid-19 karena tidak termasuk desa terdampak. Misalnya, desa yang berada di pertengahan perkebunan karet dan akses keluar masuknya sulit.
Sementara itu, dana desa juga digunakan untuk penguatan ekonomi warga desa salah satunya dengan program padat karya tunai desa dengan memberikan upah pekerjaan tanpa skill tinggi untuk kelompok penganggur atau kelompok Marginal lainnya.
Kedua, dana desa untuk jaring pengaman sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT). Kementerian mencatat terdapat sekitar 8 juta keluarga penerima manfaat.
“Hampir 2,5 juta adalah perempuan kepala keluarga yang secara teori seharusnya dia menerima seluruh program jaring pengaman sosial yang ada di pemerintah. Namun kenyataannya baru saat itu mereka mendapatkan BLT dana desa,” ungkapnya.
Dalam menyalurkan BLT, Kementerian telah menginstruksikan bahwa setiap desa harus menugaskan tiga orang warga dalam satu RT untuk melakukan pendataan sehingga diharapkan hasilnya lebih valid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Tempat Wisata Jadi Simpul Macet saat Liburan, Pemda: Wisatawan Harus Cerdas, Manfaatkan Medsos
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Setara dan Infid: Indeks HAM Era Jokowi Stagnan
- Kemenag Akan Dirikan Madrasah Berciri Khas Hindu, Bernama Widyalaya
- Soal Temuan BPK tentang Vaksin Covid-19 yang Sisa Banyak, Ini Penjelasan Bio Farma
- Kabar Gembira! Daop Surabaya Beri Diskon Tiket 20%
- Seorang Pembalap asal Jakarta Meninggal saat Latihan di Sirkuit Boyolali
- Kayan Calon PLTA Terbesar di Asia Tenggara Akan Pasok Listrik IKN, Bahkan se Kalimantan
- ASDP Kerja Sama OTA, Beli Tiket Ferry Kini Semakin Mudah dari Ponsel Pintar
Advertisement
Advertisement