Advertisement
Panen Raya Bawang Merah di Magelang Hasilkan 21 Ton Per Hektare

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG— Upaya penanaman bawang merah di Dusun Dakawu, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang membuahkan hasil memuaskan. Petani melakukan panen raya hingga 21 ton per hektare.
Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Pertanian dan Pangan telah mengembangkan sektor pertanian berupa penanaman bawang merah seluas lima hektare melalui APBD Tahun 2020 di Dusun Dakawu, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.
Advertisement
Ketua Kelompok Tani Sri Rejeki Dusun Dakawu, Sumar sangat mengapresiasi bantuan tersebut. Dari bantuan tersebut, kelompok tani Sri Rejeki mampu melakukan panen raya bawang merah dengan hasil yang baik dan maksimal.
Baca juga: Rayakan Hari Lahir Sultan, Kraton Jogja Pentaskan Beksan Golek Jangkung Kuning
Sumar melaporkan penanaman bawang merah mampu menghasilkan rata-rata 21 ton per hektare. Menurutnya hasil panen tersebut telah mencapai targe. Ke depan ia juga akan mengembangkan lahan pertanian bawang merah dari 5 hektare menjadi 8 hektare.
"Tentu ini sangat membantu sekali para petani bawang merah di Dusun Dakawu terutama dalam meningkatkan kesejahteraan petani," ungkap Sumar saat acara panen raya bawang merah di Dusun Dakawu, Banyusidi, Pakis, Selasa (9/3/2021).
Bupati Magelang, Zaenal Arifin dalam sambutannya mengingatkan bahwa ke depan akan terjadi pertarungan pangan. Maka sumber daya alam menjadi hal yang penting untuk lebih diperhatikan, dijaga, serta dirawat salah satunya terkait ketersediaan airnya. Kabupaten Magelang memiliki potensi pengembangan yang cukup besar khusus komoditas hortikultura seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah dan cabai keriting.
Baca juga: Kunjungi LDII, Kapolri Bahas Dai Kamtibmas hingga Moderasi Beragama
"Dinas Pertanian tahun lalu telah mengembangkan hampir 92 hektare untuk tanaman bawang merah. Kami berharap ke depan ini bisa dikembangkan secara swadaya oleh kelompok tani untuk menunjang kesejahteraan, karena harganya pun cukup baik dan bersahabat perkilogramnya bisa sampai Rp18.000," kata Zaenal.
Untuk diketahui, tanaman bawang merah ini bisa tumbuh subur di dataran rendah sampai di ketinggian 0-1000 MDPL. Oleh karena itu, Zaenal juga meminta agar tanaman bawang merah ini nantinya juga bisa dikembangkan di wilayah lain seperti di lereng Merapi, Merbabu, Sumbing dan wilayah lain di Kabupaten Magelang.
"Kami melalui Dinas Pertanian akan terus mendorong supaya ini juga bisa dikembangkan di wilayah lainnya seperti di lereng-lereng Merapi, Merbabu, dan Sumbing agar para petani bisa lebih sejahtera," pungkas Zaenal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement
Hari Pertama MPLS di SMPN 1 Banguntapan Dimulai dengan Penyerahan Simbolis Siswa Baru
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement