Advertisement

Harga Jauh Lebih Murah, Kemenhub Dorong Penggunaan GeNose

Rahmi Yati
Selasa, 02 Maret 2021 - 15:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Harga Jauh Lebih Murah, Kemenhub Dorong Penggunaan GeNose Hasil pemeriksaan Genose C19 ini akan keluar dalam waktu sekitar 3 menit. Pemeriksaan dilakukan 1 kali tanpa pengulangan. - KAI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengakui mahalnya biaya untuk uji kesehatan Rapid Tes Antigen dan Swab RT-PCR menjadi kendala masyarakat yang harus bepergian di situasi pandemi sehingga terjadi penurunan jumlah penumpang di seluruh moda angkutan. Untuk itu, Kemenhub terus mendorong penerapan layanan GeNose di seluruh moda transportasi umum.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan tren penurunan penumpang dipengaruhi oleh kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Surat Edaran untuk persyaratan perjalanan orang di antaranya pembatasan kapasitas penumpang serta tes Covid-19 RT Antigen dan PCR. Hal tersebut berpengaruh terhadap minat pergerakan penumpang mengingat biaya RT-PCR untuk persyaratan angkutan udara dan laut yang kurang terjangkau dan masa berlaku hasil tes yang pendek.

Advertisement

"Sebagai tindak lanjut, [salah satunya saat ini] Kemenhub mulai mendorong penggunaan GeNose sebagai tes Covid-19 yang akurat di moda perkeretaapian," kata Adita kepada Bisnis.com, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Bantul Ajukan 15.300 Guru dan Tendik untuk Dapat Vaksinasi

Adita menjelaskan, GeNose dipilih karena biayanya yang lebih murah bila dibandingkan metode uji kesehatan Covid-19 lainnya. Hasilnya pun tidak kalah akurat sebagai alat penyaringan (screening) dan tentunya penggunaannya harus didukung karena ini merupakan hasil karya anak bangsa.

"[Pekan lalu] penggunaan GeNose sudah diberlakukan di moda transportasi laut. Sosialisasi di pelabuhan Tanjung Priok oleh Bapak Menhub [Budi Karya], dan tidak menutup kemungkinan akan diterapkan di moda transportasi udara," ungkapnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatatkan tren penurunan penumpang di moda angkutan umum baik laut, udara, dan kereta api pada Januari 2021.

Baca juga: 39.000 Orang di Sektor Pelayanan Publik Terdaftar Menerima Vaksin

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan untuk sektor transportasi udara, jumlah penumpang domestik pada Januari 2021 hanya 2,34 juta orang atau menurun 36,19 persen dibandingkan dengan Desember 2020 (month to month/m-t-m).

Sementara untuk penumpang kereta api, jumlah penumpang pada Januari 2021 hanya 11,9 juta orang atau menurun 11,95 persen dari Desember 2020 (m-t-m). Angkutan laut terjadi penurunan 4,05 persen dari Desember 2020 (m-t-m) atau hanya 1,26 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement