Advertisement
Lebih Kuat, Strain Covid-19 Asal Afrika Kebal Antibodi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebuah studi yang diterbitkan di platform pracetak bioRxiv mengindikasikan strain virus Corona asal Afrika Selatan lebih kuat dibandingkan jenis lainnya.
Mereka menyebut strain yang diberi nama 501Y.V2 ini lolos dari antibodi penawar pasien yang pulih dari Covid-19.
Advertisement
Sejauh ini para ilmuan menyatakan strain virus corona asal Afrika tersebut digadang-gadang lebih menular dan dapat menyebabkan beberapa hambatan dalam keefektifan vaksin Covid-19.
BACA JUGA: Pegawai Terpapar Covid-19, Disdukcapil Sleman Batasi Pelayanan
Namun menurut penelitian studi terbaru 501Y.V2 memiliki mutasi pada sembilan bagian protein lonjakannya, yang membuatnya lebih efisien dalam memasuki dan menginfeksi sel manusia.
Melansir dari Times of India, Jumat (22/1/2021), setelah mengambil antibodi penawar dari pasien yang pulih dari Covid-19, para peneliti mengujinya terhadap varian baru. Mereka menyimpulkan bahwa 21 dari 44 sampel tidak memiliki aktivitas penetralan yang terdeteksi terhadap varian ini.
"Virus mutan menunjukkan pelarian substansial atau lengkap dari antibodi penawar dalam plasma pemulihan Covid-19," kata para ilmuan yang melakukan penelitian ini.
Mereka lebih lanjut menyoroti peningkatan kemungkinan infeksi ulang. Meski begitu, penelitian tersebut telah mengklaim bahwa varian baru mungkin menunjukkan penurunan kemanjuran vaksin berbasis lonjakan saat ini.
Strain 501Y.V2 ditemukan di wilayah metropolitan Nelson Mandela Bay di provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan.
Strain virus baru ini mencakup mutasi genetik pada protein lonjakan yang dapat menjadi penyebab penyebaran virus secara cepat dan mudah di antara manusia.
Protein lonjakan inilah yang menyebabkan virus corona masuk ke dalam sel manusia. Menurut para ilmuwan, varian tersebut dapat memasuki sel manusia dengan lebih mudah karena tiga mutasi pada reseptor-binding domain (RBD) pada lonjakan glikoprotein virus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Tak Bisa Bantu Padamkan Kebakaran di Purwantoro, Damkar Wonogiri Minta Maaf
- Jalan-jalan di Kampus Kopi Banyuanyar Boyolali, Cek Yuk Paket Wisata & Tarifnya
- Ibu dan Anak di Kediri Meninggal di Dalam Rumah, Penyebabnya Diduga Kelaparan
- Kemenperin Sebut Produk Ramah Lingkungan Jadi Masa Depan Industri Tekstil
Berita Pilihan
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
- Diintimidasi Alat Negara, Anies Sebut Taipan Takut Bantu Dirinya
- Dikaitkan Kasus Rempang Eco City, Ini Perjalanan Karier Konglomerat Tomy Winata
Advertisement
Advertisement

Event Oktober di Jogja: Lari Marathon 42 Kilometer, Rute Sumbu Filosofi hingga Destinasi di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Tegas Jalankan Program Subsidi Tepat BBM MyPertamina, SPBU di Sleman Dapat Penghargaan
- Kemenparekraf Salurkan Bantuan Pengembangan bagi 18 Desa Wisata di 11 Provinsi
- Isu Prabowo Cekik Wamentan, Pelaku Penyebar Hoax Dilaporkan ke Bareskrim Hari ini
- Heboh Isu Kaesang Jadi Kader, Begini Respons PSI
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 via Portal SSCASN BKN Resmi Dibuka, Berikut Jadwalnya
- Kejagung Periksa Pegawai Kemenko Perekonomian Terkait Dugaan Korupsi Dana Sawit Biodiesel
Advertisement
Advertisement