Advertisement
Kerusuhan Etnis Pecah di Ethiopia, 100 Orang Lebih Tewas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Lebih dari 100 orang di wilayah barat Ethiopia, Benishangul-Gumuz, tewas akibat konflik bernuansa etnis di negara itu.
Saksi dan pejabat mengatakan bahwa setidaknya 102 orang tewas dalam serangan pada Rabu (23/12/2020) pagi di wilayah Metekel seperti dikutip theguardian.com, Kamis (24/12/2020).
Advertisement
Serangan itu terjadi sehari setelah Perdana Menteri, Abiy Ahmed mengunjungi wilayah itu dan berbicara tentang perlunya mengadili mereka yang bertanggung jawab atas serangan baru-baru ini.
Serangan tersebut terpisah dari konflik mematikan di wilayah utara Tigray Ethiopia ketika pasukan Ethiopia dan pasukan sekutu regional mulai memerangi pasukan Tigray pada awal November.
Pasukan federal yang dikerahkan di wilayah lain di negara terpadat kedua di Afrika itu terpaksa dikerahkan untuk berperang dalam konflik itu. Akan tetapi, langkah tersebut akan menimbulkan kekhawatiran akan kekosongan keamanan.
Bahkan sebelum perang Tigray meletus bulan lalu, pemerintah Abiy bergulat dengan meningkatnya rasa tidak aman di banyak bagian negara itu.
Kekerasan antara kelompok yang memperebutkan tanah dan sumber daya lainnya telah memaksa ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka setelah Abiy menjabat pada 2018, menurut perkiraan PBB.
Ketegangan etnis adalah tantangan besar karena Abiy mencoba mempromosikan persatuan nasional di negara dengan lebih dari 80 kelompok etnis tersebut.
Belay Wajera, seorang petani di kota barat Bulen, mengatakan bahwa dia menghitung ada 82 mayat di ladang dekat rumahnya setelah serangan fajar kemarin. Belay menyatakan bahwa dia dan keluarganya terbangun karena suara tembakan dan lari keluar rumah mereka saat sejumlah pria berteriak "tangkap mereka".
Istri dan lima anaknya ditembak mati, sedangkan dia ditembak di bagian bokong. Sementara itu, empat anak lainnya melarikan diri dan belum pulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ketua Komisi VI DPR Tegur Trans7 soal Tayangan Kiai Lirboyo
- Ragunan Buka Sampai Malam, Penerangan dan Mobil Angkutan Ditambah
- Sejumlah Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini
- Kata Menaker Yassierli soal Isu Bantuan Subsidi Upah Tahap Dua
- Polisi Sebut KKB Kembali Bakar Gedung Sekolah di Kiwirok
Advertisement

Program MBG di Bantul Tetap Lancar Meski Daerah Lain Tersendat
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Raperda Riset DIY Disiapkan Jadi Landasan Kebijakan Berbasis Data
- TPS3R Kota Jogja Olah 200 Ton Sampah per Hari, Depo Mulai Kosong
- Muncul Lagi Kasus Keracunan MBG, Puluhan Siswa Muntah
- Kekurangan Zat Besi Bisa Bikin Lemas saat Olahraga, Ini Penjelasannya
- Wali Kota Jogja dan BPD DIY Salurkan Bantuan Rumah Tak Layak Huni
- Pemerintah Siapkan Modifikasi Cuaca untuk Cegah Kebakaran Hutan
- Tren Penyakit Ispa di Gunungkidul Meningkat Saat Masa Pancaroba
Advertisement
Advertisement