Advertisement
Kerusuhan Etnis Pecah di Ethiopia, 100 Orang Lebih Tewas
Foto yang memperlihatkan sebuah jalan di Mekelle, daerah Tigray utara Ethiopia, pada Senin (10/12/2018). - Antara/Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Lebih dari 100 orang di wilayah barat Ethiopia, Benishangul-Gumuz, tewas akibat konflik bernuansa etnis di negara itu.
Saksi dan pejabat mengatakan bahwa setidaknya 102 orang tewas dalam serangan pada Rabu (23/12/2020) pagi di wilayah Metekel seperti dikutip theguardian.com, Kamis (24/12/2020).
Advertisement
Serangan itu terjadi sehari setelah Perdana Menteri, Abiy Ahmed mengunjungi wilayah itu dan berbicara tentang perlunya mengadili mereka yang bertanggung jawab atas serangan baru-baru ini.
Serangan tersebut terpisah dari konflik mematikan di wilayah utara Tigray Ethiopia ketika pasukan Ethiopia dan pasukan sekutu regional mulai memerangi pasukan Tigray pada awal November.
Pasukan federal yang dikerahkan di wilayah lain di negara terpadat kedua di Afrika itu terpaksa dikerahkan untuk berperang dalam konflik itu. Akan tetapi, langkah tersebut akan menimbulkan kekhawatiran akan kekosongan keamanan.
Bahkan sebelum perang Tigray meletus bulan lalu, pemerintah Abiy bergulat dengan meningkatnya rasa tidak aman di banyak bagian negara itu.
Kekerasan antara kelompok yang memperebutkan tanah dan sumber daya lainnya telah memaksa ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka setelah Abiy menjabat pada 2018, menurut perkiraan PBB.
Ketegangan etnis adalah tantangan besar karena Abiy mencoba mempromosikan persatuan nasional di negara dengan lebih dari 80 kelompok etnis tersebut.
Belay Wajera, seorang petani di kota barat Bulen, mengatakan bahwa dia menghitung ada 82 mayat di ladang dekat rumahnya setelah serangan fajar kemarin. Belay menyatakan bahwa dia dan keluarganya terbangun karena suara tembakan dan lari keluar rumah mereka saat sejumlah pria berteriak "tangkap mereka".
Istri dan lima anaknya ditembak mati, sedangkan dia ditembak di bagian bokong. Sementara itu, empat anak lainnya melarikan diri dan belum pulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL dari Solo ke Jogja Hari Ini Kamis 6 November 2025
- Jadwal DAMRI Kamis 6 November 2025, Bandara YIA ke Jogja
- Jadwal SIM Keliling Sleman Hari Ini Kamis 6 November 2025
- Jadwal Kereta Api Prameks Kamis 6 November 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya Malioboro ke Parangtritis Kamis 6 November 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 6 November 2025
- Polda DIY Investigasi Penyebab Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan
Advertisement
Advertisement




