Advertisement
Hari Migran se-Dunia, WNI di Riyadh Berlatih jadi Barista
Advertisement
Harianjogja.com, RIYADH – Jelang Hari Migran se-Dunia atau International Migrants Day pada 18 Desember mendatang, KBRI Riyadh menggelar kegiatan pembedayaan.
Bekerja sama dengan Forum Konsolidasi Ormas & Pegiat Pekerja Migran Indonesia (FKOPPMI) di Riyadh Arab Saudi, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh menggelar pelatihan kopi untuk warga dan pekerja migran asal Tanah Air.
Advertisement
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat (4/12/2020).
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan jumlah peserta terbatas sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” demikian penjelasan pihak Pensosbud KBRI Riyadh dalam keterangan tertulisnya, diterima Jumat malam.
Baca juga: Masih Pandemi Covid-19, Sekolah Tatap Muka Harus Prioritaskan Kesehatan dan Keselamatan
Adapun, jumlah peserta tercatat sebanyak 34 orang pekerja migran dari berbagai latar belakang termasuk seorang ibu.
Pelatihan dilakukan di "Lewis & Carrol for Speciality Tea" yang merupakan merek kafe asli Indonesia yang sudah merambah Riyadh sejak November 2018.
Melalui pelatihan ini, para peserta yang terdiri atas perwakilan organisasi dan komunitas masyarakat Indonesia di Riyadh belajar ilmu-ilmu dasar tentang dunia kopi dan barista,
Mereka juga praktik cara pembuatan espresso juga melakukan cupping atau menilai rasa berbagai jenis kopi dan membedakannya.
Beberapa jenis kopi yang disediakan antara lain jenis arabika dari Costa Rica, Kolombia, Guatemala serta robusta Indonesia.
Pelatihan diberikan langsung oleh empat orang barista profesional asal Indonesia yang berada di Riyadh.
Secara keseluruhan saat ini setidaknya terdapat lebih dari 70 barista Indonesia yang bekerja di berbagai kafe yang sedang menjamur di Kota Riyadh.
Sementara untuk seluruh wilayah Saudi, jumlah barista Indonesia diperkirakan mencapai ratusan.
Zaenal Arifin, WNI yang sudah belasan tahun tinggal di Riyadh, menilai pelatihan ini memberi manfaat nyata buat dirinya sebagai seorang penyuka kopi.
Baca juga: Pasangan Ini Punya Anak dari Hasil Adopsi Embrio Beku Berumur 27 Tahun
Selain memberikan wawasan tentang dunia kopi, pelatihan ini membuka pandangan tentang peluang bisnis kopi sepulangnya dia dari Arab Saudi kelak.
Produk kopi Indonesia sebetulnya tidak kalah dengan produk dari negara lain yang beredar di Riyadh. Namun, menurut pihak KBRI Riyadh, harganya menjadi kalah bersaing dengan kopi dari negara lain yang biaya ekspornya ke Arab Saudi jauh lebih murah.
Terkait peringatan International Migrants Day, Duta Besar RI di Riyadh Agus Maftuh Abegebriel menegaskan bahwa kegiatan di kalangan pekerja migran di Riyadh selama masa pandemi ini difokuskan pada aktivitas yang memberi nilai kemanfaatan sekaligus bernilai pemberdayaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : KBRI Riyadh, Bisnis
Berita Lainnya
- 50 Tahun Eksis, PT Dan Liris Fokus pada Digitalisasi, Inovasi, & Keberlanjutan
- Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029, Kawal 17 Programnya
- Bawaslu Sragen Buka Pendaftaran Panwascam Pilkada 2024, Baru untuk Existing
- Giliran Komunitas Otomotif Jepara Dukung Kapolda Jateng Maju Cagub Jateng 2024
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Minta Prabowo-Gibran Persiapakan Diri Usai Ditetapkan KPU
- Wapres Ma'ruf Amin Segera Temui Gibran, Ini yang Akan Dibahas
- Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK: Silahkan, Itu Hak Tersangka
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Advertisement