Advertisement
Gara-gara Berselisih, 6 Warga di Magelang Merusak Rumah dan Menganiaya Pemiliknya

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Resmob Satreskrim Polres Magelang berhasil menangkap enam tersangka penyerangan terhadap Vinsa, 24, warga Kwaluhan, Madusari, Secang Kabupaten Magelang, Sabtu (28/11/2020) malam. Salah satu dari tersangka masih dibawah umur sehingga tidak ditahan. Lima tersangka lainya ditahan di Rutan Polres Magelang.
Kapolres Magelang melalui Kasatreskrim AKP Hadi Handoko, menyebutkan keenam tersangka yang telah ditangkap adalah KAEP alias Ngokngok, 23 dan ADK Alias Hambem, 21, keduanya warga Nambangan Kota Magelang, TSW alias Ambon, 39, warga Gelangan Kota Magelang. Kemudian SB alias Qobil, 17, warga Nambangan Kota Magelang.
Advertisement
“Mereka berperan melakukan pemukulan terhadap korban sementara KAEP alias Ngokngok menyetrum korban,” jelas Hadi, dalam rilisnya, Senin (30/11/2020).
Baca juga: Vaksiolog: Sambil Nunggu Vaksin, Lakukan 3M!
Kemudian CP alias Sentu, 26, warga Nambangan Kota Magelang dan UM, 28, warga Secang Kabupaten Magelang. Keduanya melakukan perusakan rumah korban memecah kaca jendela, merusak perabot rumah dan merusak pintu rumah.
Hadi menjelaskan tersangka SB alias Qobil, 17, warga Kota Magelang tidak ditahan mengingat masih di bawah umur dan mendapat jaminan dari orang tuanya. Meski demikian, ia tetapi tetap menjalani proses hukum. Adapun kelima tersangka lain ditahan setelah direkomendasikan gelar perkara.
"Untuk pertimbangan proses penyidikan tersangka kami tahan, sedangkan satu pelaku karena masih Anak kami titipkan orang tuanya dalam proses Sidik,” tambah Hadi.
Baca juga: Polda Metro Jaya Akan Tes Usap Rizieq Shihab jika...
Dalam penangkapan tersangka, Resmob Satreskrim Polres Magelang mengamankan beberapa barang bukti yang terkait dengan perkara.
"Barang bukti berhasil kami amankan untuk kepentingan penyidikan berupa alat setrum genggam warna hitam, pecahan kaca jendela, pecahan gelas, handle pintu dan batu sebesar kepalan orang dewasa, sementara barang bukti lain masih dalam pencarian Tim penyidik,” jelas Hadi.
Perkara kekerasan yang dialami Vinsa dan anaknya terjadi Jumat (27/11/ 2020) sekitar pukul 18.00 WIB. di rumah. Dalam Laporan Polisi Polsek Secang Vinsa mengalami luka di beberapa tubuh sementara anaknya mengalami luka di jidat karena kena pukul dan setrum, sedangkan istrinya pingsan melihat kejadian yang menimpa suami dan anaknya.
"Jumat malam kami menerima Laporan dari Polsek Secang ada kejadian kekerasan dan perusakan rumah korban, tidak sampai dua puluh empat jam kami bisa ungkap pelakunya atas kerjasama yang baik dengan Polsek Secang," ujar Hadi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka melakukan perbuatanya ada motif balas dendam terhadap korban. Beberapa hari sebelum kejadian ada perselisihan antara tersangka UM dengan korban dan tersangka UM bercerita kepada rekanya sehinga terjadi peristiwa ini.
"Tersangka kami dijerat melakukan perbuatan Dimuka Umum Secara Bersama-sama Melakukan Kekerasan Terhadap Orang atau Barang sebagaimana pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama tujuh tahun penjara,” pungkas Hadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Mahkamah Konsitusi Keluarkan Dua Putusan tentang UU ITE, Mabes Polri Siap Mematuhi
- Dugaan Suap Pengurusan PAW Harun Masiku, KPK Panggil Pegawai KPU
- Dalam Dua Bulan Tahun Ini 18.610 Pekerja Terkena PHK, Kemnaker Upayakan Ini
- Dugaan Perselingkuhan Mantan Wakapolres Pulau Taliabu Dibongkar Anak, Kompol SJ Segera Jalani Sidang Etik
- Polisi Gagalkan Keberangkatan 71 Calon Haji Ilegal, Berangkat dengan Visa Kerja
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com 1 Mei 2025: Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon hingga Barcelona Ditahan Imbang Inter di Semifinal Liga Champions
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Tiba di Polda Metro Jaya, Jokowi Laporkan Langsung soal Tudingan Ijazah Palsu
- Di Jakarta ASN Tidak Boleh Berangkat Kerja Pakai Kendaraan Pribadi, Bakal Diawasi Satpol PP
- Polisi Gagalkan Keberangkatan 71 Calon Haji Ilegal, Berangkat dengan Visa Kerja
- Pemerintah Diminta Tegas Bubarkan Ormas Pelanggar Hukum
- Dugaan Perselingkuhan Mantan Wakapolres Pulau Taliabu Dibongkar Anak, Kompol SJ Segera Jalani Sidang Etik
- Peringatan May Day 1 Mei 2025, Ini Sejumlah Tuntutan Buruh yang Disuarakan
- Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus Korupsi Penyaluran CSR BI
Advertisement
Advertisement