Advertisement
Maulid Nabi di Markas FPI Dihadiri 10.000 Orang, Lurah Petamburan Imbau Prokes Lewat Spanduk
Massa Front Pembela Islam (FPI) yang menanti kepulangan Imam Besar Rizieq Shihab di tikungan Jalan Letjen S Parman menuju Jalan KS Tubun, Jakarta, Selasa (10/11/2020). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Lurah Petamburan Setiyanto mengatakan pihaknya mengandalkan spanduk untuk menegakkan protokol kesehatan terkait rencana Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Front Pembela Islam (FPI) pada Sabtu (14/11/2020).
Berdasarkan surat izin yang diterima Setiyanto, jumlah jemaah yang hadir diperkirakan mencapai 10.000 orang di Markas Besar FPI. Persisnya, di Jalan KS Tubun Raya Petamburan III, Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Advertisement
“Karena banyaknya orang paling kita hanya bisa mengimbau melalui spanduk untuk penerapan 3M [protokol kesehatan]. Penggunaan masker sih yang mungkin bisa lebih diginiin,” kata Setiyanto melalui sambungan telepon pada Jumat (13/11/2020).
BACA JUGA : FPI Bakal Gelar Maulid Nabi di Petamburan, Ini Respons
Dia menambahkan panitia penyelenggara juga menyiapkan masker untuk jemaah yang alfa membawa masker di lokasi. Di sisi lain, dia bercerita, saat ini panitia penyelenggara tengah memasang tenda untuk acara tersebut.
“Sekarang proses pemasangan tenda sudah dari kemarin mungkin dilanjutkan malam ini,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan surat yang beredar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga turut dijadwalkan hadir sebagai saksi nikah putri Rizieq Shihab. Hanya saja, Setiyanto mengaku, belum mendapat informasi ihwal kehadiran Anies pada acara Maulid Nabi dan pernikahan putri dari Imam Besar FPI itu.
“Saya belum tahu kalau soal itu,” kata dia.
Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya tidak melarang Rizieq Shihab dan FPI menggelar kegiatan Maulid Nabi di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
BACA JUGA : Sudah Tiba di Indonesia, Rizieq Shihab Akan Nikahkan
Ariza beralasan kegiatan keagamaan sudah dapat dilaksanakan secara terbatas sesuai dengan protokol kesehatan.
“Memang sekarang ini lagi Maulid, memang dimungkinkan Maulid di masjid-masjid, cuma yang kami minta, imbau agar pelaksanaan maulid tetap memperhatikan protokol Covid-19,” kata dia.
Di sisi lain, dia bercerita, sudah sempat dua kali mengikuti maulid selama PSBB transisi. “Jumlahnya dibatasi,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Setuju Pembentukan Dirjen Pesantren di Kemenag
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
Advertisement
Angka Tengkes Sleman 4,29 Persen, Paparan Rokok Faktor Risiko Utama
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- CR450, Kereta Tercepat China, Pacu 453 km/jam & Pecahkan Rekor!
- Merajut Semangat Sumpah Pemuda Lewat Pendidikan Khas Kejogjaan
- ROPI Hadir di IFBO 2025 Tawarkan Program Kemitraan Unik, Modal 100%
- TikTok Shop Tokopedia Cetak LIVE Host Profesional
- Realisasi Penyaluran KUR di Jawa Tengah Capai Rp361,36 Triliun
- Tingkatkan Kreativitas, Pegawai Pemkab Gunungkidul Diajari Menulis
- Upaya P Diddy Batalkan Vonis 50 Bulan Penjara atas Kasus Prostitusi
Advertisement
Advertisement



