Advertisement
Ibadah Umrah Akan Dibuka Secara Bertahap

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat Arab Saudi menutup sementara kegiatan umrah. Namun, penangguhan umrah oleh Pemeritah Arab Saudi yang diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19, akan dicabut secara bertahap.
Menteri Haji dan Umrah, Mohammed Saleh Benten mengatakan bahwa meskipun kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama pemerintah, namun kementeriannya sedang mempelajari rencana tiga tahap untuk pemulihan perjalanan umrah.
Advertisement
Baca juga: Pelanggar Protokol Kesehatan Makin Banyak di Tengah Meningkatnya Kasus Covid-19
Selama fase pertama, warga negara Saudi dan ekspatriat yang tinggal di Kerajaan akan diizinkan untuk menunaikan ibadah haji kecil. Namun, layanan umrah akan beroperasi dengan kapasitas 40 persen dari kapasitas normal.
“Jumlah ini akan ditingkatkan menjadi 75 persen pada fase kedua, dan pada fase tiga kapasitas penuh akan dipulihkan dan jemaah dari luar Arab Saudi akan diizinkan untuk kembali,” katanya seperti dikutip ArabNews.com, Selasa (22/9/2020).
Selama tiga fase tersebut protokol kesehatan yang ketat akan diberlakukan.
Baca juga: Di Aceh, Langgar Protokol Kesehatan Disanksi Baca Alquran
Benten mengatakan kementerian mendukung semua orang, investor dan pekerja yang terlibat di sektor tersebut selama transformasi kelembagaan.
Dia menambahkan, pihaknya ingin memberdayakan perusahaan umrah dan organisasi terkait agar menjadi entitas ekonomi yang kuat yang menyediakan layanan berkualitas tinggi melalui aplikasi I'tamarna.
Aplikasi itu akan memudahkan jemaah untuk memesan perjalanannya.
Benten mengatakan lebih dari 30 perusahaan lokal dan internasional akan memberikan layanan kepada jemaah melalui platform elektronik yang memungkinkan penyedia layanan untuk melakukan tindak lanjut yang diperlukan saat melayani jemaah.
Menurutnya, perusahaan dan lembaga umrah melayani lebih dari 16 juta jemaah haji dari Arab Saudi, wilayah trdekat dan seluruh dunia.
Selama tahap awal, pengoperasian umrah akan tetap pada 40 persen dari kapasitas sebenarnya dalam keadaan normal.
Dia juga menekankan pentingnya registrasi lebih awal untuk umrah.
Menurutnya, perusahaan umrah bertanggung jawab untuk melakukan studi guna mengidentifikasi kebutuhan jemaah, termasuk mereka yang datang melalui negara transit.
Warga dari 80 negara sekarang dapat mengunjungi Arab Saudi untuk umrah tanpa memerlukan visa dan jumlah ini akan meningkat, tambah Benten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement