Advertisement

Ahli Kesehatan Mengkritik Turunnya Layanan Kesehatan Ibu dan Anak selama Pandemi

Nindya Aldila
Senin, 17 Agustus 2020 - 11:27 WIB
Sunartono
Ahli Kesehatan Mengkritik Turunnya Layanan Kesehatan Ibu dan Anak selama Pandemi Puskesmas Kecamatan Koja Jakarta Utara - beritajakarta

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Sejumlah perkumpulan tenaga ahli kesehatan menyoroti turunnya jumlah layanan kesehatan kehamilan dan bayi akibat pandemi Covid-19 pada momentum kemerdekaan Indonesia.

Perkumpulan tenaga kesehatan itu terdiri dari PP IAKMI (Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia), PB IDI (Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia), DPP PPNI (Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia) dan GKIA (Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak Indonesia).  

Advertisement

Hal ini disampaikan melalui pernyataan tertulis yang diunggah dari akun Twitter PB IDI, Minggu (16/8/2020) malam. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan baru-baru Ini, terjadi penurunan kunjungan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan bayi, balita dan anak.

BACA JUGA : Rawan Terpapar Covid-19, Tenaga Kesehatan Diimbau Tak 

Pandemi Covid-19 juga menyebabkan tutupnya sebagian besar posyandu. Tercatat hanya 19.299 puskesmas yang tetap melaksanakan kegiatan posyandu selama pandemik.

"Hal ini menyebabkan tidak optimalnya pemantauan perkembangan dan pertumbuhan bayi dan balita dan intervensi kesehatan ibu dan anak lainnya," tulisnya.

Sementara, untuk imunisasi, survei cepat Kemenkes bersama UNICEF mencatat lebih dari separuh fasilitas kesehatan di Indonesia tidak menjalankan layanan imunisasi secara baik akibat Covid-19. Hal ini dapat menghambat pencapaian target pemerintah untuk menurunkan stunting yaitu pada angka 14 persen pada 2024.

BACA JUGA : Corona di Bantul Melejit, Pemkab Beberkan Hitung-hitungan 

Untuk itu, keempat asosiasi tenaga kesehatan mengimbau semua pihak untuk berpartisipasi dan memberikan dukungan dalam pemenuhan akses terhadap layanan kesehatan Ibu dan anak selama pandemi Covid-19.

Masyarakat diminta tetap mengakses layanan kesehatan ibu dan anak dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Begitu pula dengan fasilitas kesehatan hatus menjalankan pelayanan dan program kesehatan masyarakat dengan lebih menerapkan dan mematuhi protokol pencegahan dan pengendalian infeksi.

BACA JUGA : Begini Riwayat Tenaga Kesehatan Asal Sleman 

"Kami meminta pemerintah untuk memasifkan berjalannya program kesehatan masyarakat khususnya kampanye kesehatan ibu dan anak di masyarakat, termasuk mengingatkan bahwa Agustus adalah bulan penimbangan balita dan pemberian vitamin A," tulis asosiasi kesehatan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement