Advertisement
Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara, WHO Perbarui Laporannya
![Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara, WHO Perbarui Laporannya](https://img.harianjogja.com/posts/2020/07/07/1043727/tedros-who_030420.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Lebih dari 200 ilmuwan, dalam sepucuk surat, menguraikan bukti bahwa virus Corona dapat menyebar dalam partikel-partikel kecil di udara. Untuk itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan merevisi laporannya dan memperbarui pedoman tentang penyebaran virus penyebab Covid-19 tersebut.
WHO menyatakan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, menyebar terutama melalui tetesan kecil yang dikeluarkan dari hidung dan mulut orang yang terinfeksi yang dengan cepat hilang setelah jatuh ke tanah.
Advertisement
Dalam sebuah surat terbuka kepada badan yang bermarkas di Jenewa, yang diterbitkan pada Senin (6/7/2020) dalam jurnal Clinical Infectious Diseases, sebanyak 239 ilmuwan dari 32 negara menguraikan bukti bahwa partikel virus yang mengambang di udara dapat menginfeksi orang yang menghirupnya.
Partikel-partikel yang lebih kecil itu dapat berlama-lama di udara maka para ilmuwan itu mendesak WHO untuk memperbarui panduannya.
"Kami mengetahui artikel itu dan sedang meninjau isinya dengan para ahli teknis kami," kata juru bicara WHO, Tarik Jasarevic seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (7/7/2020).
Akan tetapi, seberapa sering Virus Corona dapat menyebar melalui jalur udara atau aerosol dibandingkan dengan tetesan yang lebih besar pada batuk dan bersin, masih belum jelas.
Setiap perubahan dalam penilaian WHO terhadap risiko penularan dapat memengaruhi rskomendasinya saat ini untuk menjaga jarak satu meter secara fisik.
Pemerintah, yang bergantung pada WHO untuk mengambil kebijakan soal panduan kesehatan, mungkin juga harus menyesuaikan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus.
Walaupun WHO mengatakan sedang mempertimbangkan aerosol sebagai kemungkinan rute penularan, masih harus dipastikan bahwa bukti tersebut menjamin adanya perubahan dalam panduan.
Michael Osterholm, seorang ahli penyakit menular di University of Minnesota, mengatakan WHO sejak lama enggan mengakui penularan aerosol influenza, terlepas dari data yang meyakinkan, dan melihat kontroversi saat ini sebagai bagian dari sekadar perdebatan.
"Saya pikir tingkat frustrasi akhirnya meningkat sehubungan dengan peran yang dimainkan oleh transmisi udara pada penyakit seperti influenza dan SARS-CoV-2," kata Osterholm.
Profesor Babak Javid, seorang konsultan penyakit menular di Rumah Sakit Universitas Cambridge, mengatakan penularan virus melalui udara adalah mungkin dan bahkan sangat mungkin, tetapi bukti tentang berapa lama virus tetap di udara lemah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182749/bus-sekolah.jpg)
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
- Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terus Meningkat, Jumlah Perjalanan Bakal Ditambah Jadi 62 Perjalanan
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Penuhi Panggilan KPK
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement