Advertisement
Wuhan Sudah Dibuka, Malam Minggu Kembali Gemerlap

Advertisement
Harianjogja.com, BEIJING- Kota Wuhan di China yang menjadi tempat awal penyebaran virus Corona kini telah dibuka kembali. Aktivitas masyarakat di kota Wuhan mulai berangsur-angsur normal selepas kebijakan lockdown yang diterapkan Pemerintah China telah berakhir pada 8 April 2020 lalu.
Berbagai kegiatan dan bisnis kembali bangkit kendati acara-acara indoor yang mengumpulkan orang banyak masih dilarang, sebagaimana dilaporkan Reuters, Minggu (17/5/2020).
Advertisement
Salah satu agenda publik yang mulai kembali terselenggara di kota Wuhan adalah tarian massal. Kegiatan itu biasanya berlangsung pada malam minggu di lapangan umum, plaza, taman atau tepi sungai Yangtze.
Selepas kebijakan lockdown berakhir, tarian yang mengiringi gemerlapnya kota Wuhan kembali ramai diikuti orang-orang, meski praktiknya kini harus menggunakan masker.
"Sangat sulit untuk bernafas ketika mengenakan topeng ini untuk menari dan Anda tidak bisa menghilangkan keringat, tetapi suasana hati saya bagus, akhirnya kami bisa berkumpul," kata Zhang Jing, warga Wuhan berusia 42 tahun seperti dikutip Reuters.
Walaupun kini Wuhan mampu mengontrol infeksi virus Corona ke tingkat rendah, masyarakat seperti Zhang Jing tak menampik masih menyimpan kekhawatiran apabila sewaktu-waktu gelombang kedua Covid-19 muncul.
“Saya masih merasa sedikit terkekang, (menari) tidak merasa bebas dengan topeng, dan saya agak takut bahwa mungkin ada infeksi silang,” kata Fang Yuanyuan, warga berusia 50 tahun.
Wuhan merupakan kota pertama di dunia yang terkonfirmasi terdampak infeksi Covid-19 pada Desember 2019. Setelah sempat menjadi episentrum wabah Covid-19, pemerintah China berangsur-angsur mulai mengeyagkan virus Sars-CoV-2 dari kota tersebut.
Kendati sempat benar-benar terbebas dari virus Corona, kota Wuhan belakangan mulai kembali mencatatkan kasus positif.
Sebagai upaya mencegah gelombang kedua Covid-19, pemerintah China telah bergerak cepat dengan menguji seluruh populasi kota Wuhan yang berjumlah sekitar 11 juta orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Advertisement