Advertisement
WHO Sesalkan Keputusan Trump untuk Tak Kucurkan Dana lagi
Lambang WHO di pintu utama kantor pusatnya di Jenewa, Swiss - Bloomberg/Stefan Wermuth
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Organisasi kesehatan dunia WHO menyesalkan keputusan Donald Trump yang menghentikan pendanaan bagi organisasi tersebut.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan AS telah lama menjadi kawan lama yang dermawan kepada WHO.
Advertisement
Dia menjelaskan bahwa WHO tidak hanya bekerja melawan Covid-19, tetapi juga polio, campak, malaria, HIV, TBC, kekurangan gizi, kanker, diabetes, kesehatan mental, dan juga isu kesehatan lainnya.
“Kami menyesalkan keputusan Presiden AS yang memerintahkan penghentian dana ke WHO. Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah AS, WHO bisa bekerja untuk meningkatkan kesehatan orang miskin dan rentan,” katanya dalam press briefing, Rabu (15/4/2020) malam.
Tidak ingin menjelaskan lebih jauh, WHO masih meninjau dampak penarikan dana AS terhadap kinerjanya. Namun, dia menegaskan komitmen WHO untuk kesehatan masyarakat di dunia tanpa rasa takut dan pamrih berlaku mutlak.
“Kami akan bekerja dengan mitra kami untuk mengisi setiap kesenjangan finansial yang kami hadapi dan untuk memastikan pekerjaan kami dapat berlangsung tanpa terganggu,” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Trump memutuskan penghentian dana ke WHO pada Rabu kemarin. Menurutnya, badan kesehatan global itu gagal membendung virus Covid-19 sejak awal.
Dia menilai WHO tidak transparan dan menuduh WHO dan Tedros, khususnya, bersikap terlalu akomodatif ke Beijing dan gagal memperingatkan dunia tentang ancaman dari virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan ini.
Di saat yang sama, kritik terus mengguyur Trump, termasuk dari ahli penyakit menular AS sejak 1984, Anthony Fauci. Retweet-nya dengan hashtag #FireFauci semakin membuat panas berbagai pihak.
AS diketahui telah menyumbang sekitar US$893 juta untuk operasi WHO selama siklus pendanaan saat ini yang berlangsung dua tahun. Di sisi lain, China telah mengalirkan sekitar US$86 juta selama periode yang sama. Meski demikian, tidak jelas kapan penghentian pendanaan WHO yang dimaksud oleh Trump akan diberlakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pameran Salam dan Bahagia Satukan Seniman Lintas Generasi di Jogja
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Senin 22 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Senin 22 Desember 2025
- Barcelona Tekuk Villarreal 2-0, Unggul 4 Poin dari Real Madrid
- Bus KSPN Malioboro-Pantai Baron Beroperasi Lagi, Tarif Rp26.000
- MU Kalah dari Aston Villa, Tertahan di Peringkat Tujuh
- Bus DAMRI Bandara YIA-Jogja Kembali Normal, Tarif Rp80.000
- SIM Keliling Kulonprogo Hadir Pagi dan Malam Hari
Advertisement
Advertisement



