Advertisement

Mudik Masih Jadi Polemik, Begini Imbauan Ikatan Dokter Indonesia

Dewi Aminatuz Zuhriyah
Jum'at, 03 April 2020 - 05:27 WIB
Nina Atmasari
Mudik Masih Jadi Polemik, Begini Imbauan Ikatan Dokter Indonesia engurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) saat konferensi pers terkait dengan COVID-19 di Jakarta, Senin (16/3/2020). Bisnis Indonesia - Nindya Aldila.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Polemik soal mudik masih menjadi pro dan kontra di masyarakat, saat pandemi corona masih berlangsung sekarang ini. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau agar masyarakat tidak perlu mudik saat libur Lebaran meskipun pemerintah tidak memberikan aturan tegas perihal tersebut.

Sekretaris Jenderal IDI Adib Khumaidi menuturkan hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dia pun menyoroti aktivitas mudik terbesar tiap tahunnya yang berasal dari kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek)

Advertisement

“Kami berpendapat bahwa memang tidak perlu mudik dan ini paling itu yang bisa dilakukan. Kalau sayang keluarga ya seharusnya ya tidak mudik. Karena bukan gak mungkin ketika mudik dia akan membawa virus dan kami dan pemerintah akan kesulitan memutus mata rantai,” kata Adib, Kamis (2/4/2020).

Apalagi, imbuhnya, Jabodetabek merupakan zona merah sehingga siapapun rentan menjadi ODP. Di sisi lain, selain mencegah masyarakat mudik, IDI menyarankan agar rumah sakit daerah juga melakukan persiapan.

Dalam hal ini, setiap RS di daerah perlu melakukan simulasi, prediksi mengenai kemungkinan-kemungkinan masyarakat yang terkena virus itu.

“Ini kan sudah berulang kali dikatakan jangan terlalu fokus di hilirnya. Jadi tiap daerah harus punya prediksi, prediksi kasusnya berkembang ada hitung-hitungan pasiennya sekian, kapasitas RS nya sekian. jadi harus ada simulasi tiap daerah. Kapasitas, SDM, sehingga tahu apa yang akan dilakukan,” lanjutnya,

Menurutnya yang paling penting difokuskan adalah pencegahasan dari sisi hulu baru kemudian hilir yaitu rumah sakit atau layanan kesehatan.

“Kalau semuanya ditunggu di hilir itu akan jadi masalah di kesehatan sendiri,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bantah Ada Kisruh Internal Soal Penetapan Caleg Terpilih, PDI Perjuangan Sleman: Kami Solid

Sleman
| Selasa, 19 Maret 2024, 12:37 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement