Advertisement
Italia Catat Rekor Tertinggi Kematian karena Corona 368 Orang Sehari
Pejalan kaki melewati Sforzesco Castello di Milan, Italia, Selasa (10/3/2020). Italia menjadi negara pertama yang mencoba melakukan kebijakan lock down (penguncian) untuk menghentikan penyebaran virus corona. Bloomberg - Camilla Cerea
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Italia melaporkan rekor tertinggi kematian hingga 368 orang sehari karena virus Corona.
Sementara itu, para pemimpin menyatakan kekurangan ruang perawatan dan alat bantu pernapasan (respirator) menyusul makin gencarnya serangan virus Corona di negara Eropa tersebut.
Advertisement
Data resmi menunjukkan jumlah korban jiwa di Italia melonjak 368 menjadi 1.809 orang seperti dikutip ChannelNewsAsi.com, Senin (16/3/2020).
Artinya, lebih dari separuh korban tewas di luar China berasal dari negara tersebut.
Vatikan mengambil langkah drastis dengan membatalkan perayaan minggu Paskah yang akan dimulai pada 5 April. Kini Italia dengan penduduk 60 juta itu bersiap menghadapi krisis yang berkepanjangan.
Hanya beberapa warga yang terlihat melakukan kegiatan jogging, sedangkan beberapa penduduk setempat terlihat membawa tas belanjaan di Roma setelah di akhir pekan lalu Italia mengumumkan penguncian wilayah secara efektif.
"Saya tidak begitu tertarik untuk melaksanakan ritual keagamaan," kata seorang pensiunan setelah Vatikan mengumumkan bahwa perayaan Paskah "akan berlangsung tanpa kehadiran fisik umat beriman".
Pria yang tidak disebutkan namanya itu mengaku lebih peduli pada kesehatan.
Thegurdian.com melaporan bahwa pemerintah di seluruh dunia telah meningkatkan pembatasan pergerakan warganya untuk mengurangi penyebaran pandemi Covid-19. Hingga kini jumlah korban tewas telah hampir 5.800 orang dengan lebih dari 153.000 orang terinfeksi secara global, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Spanyol menjadi negara Eropa kedua yang memberlakukan penguncian secara nasional setelah 2.000 kasus baru dikonfirmasi dan jumlah kematian yang dilaporkan naik dua kali lipat.
Iran mengumumkan lebih dari 100 orang telah tewas dalam 24 jam terakhir, dengan kasus yang dikonfirmasi mendekati 14.000. Pihak Tehran mengatakan perjuangannya melawan virus corona sedang sangat terhambat oleh sanksi AS.
Di Filipina, Ibu Kota Manila telah ditutup, dengan 12 juta penduduknya diberitahu untuk menghindari perjalanan selama sebulan.
Sekolah-sekolah di kota telah ditutup dan acara-acara besar dilarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
- Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
- DJ Panda dan Erika Carlina akan Kembali Bertemu, Ini Tujuannya
- Perang di Sudan Kembali Pecah, Sebanyak 2.227 Orang Tewas
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Bulega Jajal Ducati MotoGP, Gantikan Marc Marquez?
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Sabtu 1 November 2025
- Studi Nyatakan Baterai Mobil Listrik Tahan Lama!
- Update! Jadwal KRL Jogja Solo, Sabtu 1 November 2025
- PSS Sleman Siapkan Strategi Bongkar Rapatnya Pertahanan Persipura
- Canva Luncurkan Creative OS, Revolusi Alur Kerja Kreatif dengan AI
- Jonatan Christie Melenggang ke Semifinal Hylo Open 2025
Advertisement
Advertisement




