Advertisement

Ini Dua Pelajaran Berharga dari Gempa Sukabumi Menurut BMKG

Saeno
Rabu, 11 Maret 2020 - 13:47 WIB
Nina Atmasari
Ini Dua Pelajaran Berharga dari Gempa Sukabumi Menurut BMKG Reruntuhan pagar rumah akibat gempa yang terjadi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020). - Istimewa/BNPB

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Gempa bumi terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyebutkan ada sejumlah hal yang bisa menjadi bahan pelajaran terkait gempa tersebut.

Dalam keterangan resminya, BMKG menyebutkan setidaknya ada dua pembelajaran utama yang dapat diambil dari kasus gempa Sukabumi.

Advertisement

"Pertama, di wilayah Indonesia ternyata masih banyak sebaran sesar aktif yang belum teridentifikasi dan terpetakan strukturnya dengan baik. Identifikasi dan pemetaan sesar aktif ini sangat penting untuk kajian mitigasi dan perencanaan wilayah," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis BMKG.

Kedua, lanjut Rahmat, perlunya mewujudkan bangunan tahan gempa. Rahmat menggarisbawahi banyaknya korban sebenarnya bukan disebabkan oleh gempa melainkan akibat bangunan roboh yang menimpa penghuninya.

"Membuat bangunan rumah tembok asal bangun tanpa besi tulangan atau dengan besi tulangan dengan kualitas tidak standar justru akan menjadikan penghuninya sebagai korban jika terjadi gempa," ujar Rahmat.

Dalam informasi terbarunya, Rabu, gempa bumi yang terjadi di Sukabumi mencapai Magnitudo 5,1. Sebelumnya, pada Selasa, disebutkan guncangan gempa pada Selasa petang 10 Maret 2020 pukul 17.18.04 WIB mencapai magnitudo 5,0 yang kemudian direvisi menjadi 4,9.

Berdasar hasil analisis BMKG terbaru disebutkan bahwa gempa dipicu aktivitas sesar aktif.

"Hasil analisis menunjukkan bahwa gempa ini diakibatkan oleh aktivitas slip atau pergeseran blok batuan kulit bumi secara tiba-tiba," ujar BMKG dalam keterangan resminya, Rabu (11/3/2020), ditandatangani Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : BMKG

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Muncul Wacana Pilihan Lurah di Gunungkidul Tahun Depan Digelar Dua Kali

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement