Advertisement
Ada Perbedaan Kondisi Permasalahan Klaim Jiwasraya dan Bumiputera
Warga memotret logo di kantor cabang asuransi Bumi Putera di Jakarta. Bisnis - Abdullah Azzam
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Selain permasalahan klaim PT Asuransi Jiwasraya (Persero), klaim pemegang polis Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 pun tersendat.
Ketua Perhimpunan Pemegang Polis Bumiputera (Pempol Bumi) Jaka Irwanta menjelaskan bahwa terdapat perbedaan kondisi dari Jiwasraya dan Bumiputera, sehingga langkah para nasabah untuk mendorong penyelesaian klaimnya pun berbeda.
Advertisement
Perbedaan pertama menurutnya adalah karakteristik pemegang polis, pemegang polis JS Plan merupakan masyarakat dengan kemampuan ekonomi tinggi, berbeda dengan pemegang polis Bumiputera yang rata-rata merupakan masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.
Perbedaan lainnya adalah Jiwasraya merupakan perusahaan pelat merah yang saham mayoritasnya dimiliki oleh pemerintah, sedangkan Bumiputera berbentuk mutual. Dua faktor tersebut membuat para pemegang polis Jiwasraya dapat menuntut haknya kepada pemerintah, termasuk OJK.
BACA JUGA
"Sekarang, kalau di Bumiputera, siapa yang harus bertanggung jawab atas kondisi yang seperti ini? Apakah semua pemegang polis dapat menagih janjinya langsung kepada pemerintah? Kondisinya berbeda," ujar Jaka kepada Bisnis, Minggu (16/2/2020).
Dia menjabarkan bahwa permasalahan di tubuh Bumiputera tidak dapat diselesaikan dengan berbagai opsi yang coba dilakukan terhadap Jiwasraya. Pemerintah pun tidak dapat serta merta memberikan bantuan dana kepada Bumiputera.
Asuransi mutual satu-satunya di Indonesia tersebut menurutnya memiliki masalah akut, sehingga perlu diurutkan terlebih dahulu berbagai kebijakan perusahaan yang tidak pernah berhasil mengurai tunggakan klaim.
"Harus diurutkan dulu kenapa seperti ini, seperti kebijakan-kebijakan investasi, penjualan aset, kan harusnya diaudit, terakhir yang penetapan Pengelola Statuter, harusnya diaudit. Setelah rusak seperti ini dan Bumiputera harus bertanggung jawab sendiri kan enggak adil juga," ujar Jaka.
Oleh karena itu, pemegang polis Bumiputera menurutnya bukan hanya menuntut pembayaran klaim sesegera mungkin, tetapi juga menuntut pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Langkah tersebut dilakukan karena pemegang polis merupakan pemegang saham dari Bumiputera.
Dia menilai bahwa manajemen Bumiputera tidak dapat serta merta menjual aset agar memperoleh kas untuk membayar klaim. Penjualan aset menurutnya memiliki risiko bagi proses bisnis Bumiputera yang sedang insolven, sehingga perlu dipertimbangkan secara matang.
Selain itu, Jaka menilai perlu terdapat penegakan hukum jika memang terdapat penyimpangan di tubuh Bumiputera. Hal tersebut dapat ditemukan dengan adanya audit independen terhadap Bumiputera.
Dia pun menilai bahwa pemerintah perlu melindungi para pemegang polis Bumiputera saat menuntut haknya. Pemerintah telah menunjukkan kepeduliannya terhadap Bumiputera dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 87/2019 tentang asuransi mutual, setelah itu, perlindungan bagi pemegang polis pun menurutnya perlu diberikan.
"Pemegang polis kan yang dirugikan, harus ada perlindungan dari negara bagi pihak yang dirugikan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Petugas Gabungan Masih Berjaga di SMAN 72 Jakarta
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
Advertisement
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Gerebek Kampung Ambon, Petugas Temukan Narkoba hingga Senpi
- Pakar UGM: Program PSEL Perlu Transisi Menuju Ekonomi Sirkular
- Muhammadiyah Tolak Proyek Geotermal di Gunung Lawu, Ini Alasannya
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Disokong Dana LPDB Rp200 M, Koperasi Siap Memasok Bahan Baku untuk MBG
- Ganggu Petani, Mafia Pangan akan Dilawan Mentan
- Selangor FC Vs Persib, Maung Bandung Makin Kokoh di Puncak Klasemen
Advertisement
Advertisement




