Advertisement
Donald Trump Salahkan Iran karena Rencanakan Penyerangan ke Kedubes AS
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Presiden Donald Trump menyalahkan Iran. Alasannya Iran telah merencanakan serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Irak dan berjanji akan meminta Teheran ‘bertanggung jawab penuh.’
“Iran membunuh seorang kontraktor Amerika Serikat dan melukai banyak orang. Kami sangat merespons, dan akan selalu,” tulis Presiden Trump di Twitter seperti dikutip CNBC.com, Rabu (1/1/2020).
Advertisement
Dia mengatakan bahwa sekarang Iran sedang mengatur serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Irak dan mereka akan bertanggung jawab penuh.
“Selain itu, kami berharap Irak menggunakan pasukannya untuk melindungi Kedutaan Besar AS dan memberitahu kami!,” katanya.
Sementara itu, Iran membantah bahwa pihaknya berada di balik aksi protes di Irak.
“Para pejabat Amerika Serikat memiliki keberanian yang luar biasa untuk menghubungkan Iran dengan protes rakyat Irak terhadap (Washington) atas pembunuhan paling tidak terhadap 25 warga Irak ...,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi dalam sebuah pernyataan yang dimuat di situs internet kementerian tersebut.
Kicauan Trump datang setelah puluhan pendukung milisi Syiah Irak yang marah menyerbu kompleks Kedutaan Besar AS di Baghdad dan membakar sebuah area penerima tamu.
Mereka banyak yang mengenakan pakaian militer dan masuk ke dalam kompleks Kedubes AS dengan menggunakan mobil untuk menerobos gerbangnya. Para pemrotes menggantung poster di dinding yang bertuliskan, "Amerika adalah agresor."
Meskipun gerombolan itu berhenti memasuki gedung utama kompleks itu, namun banyak yang berteriak “Turun, Turun, AS!” dan melemparkan air dan batu ke dinding kedutaan. Sekitar 30 tentara Irak dengan kendaraan lapis baja tiba di dekat kedutaan beberapa jam setelah kekerasan.
Aksi itu terjadi setelah serangan udara AS yang mematikan pada Minggu. Sebanyak 25 pejuang milisi yang didukung Iran di Irak tewas. AS melakukan pembalasan atas pembunuhan seorang kontraktor Amerika Serikat minggu lalu dalam serangan roket di sebuah pangkalan militer Irak. Para pejabat Amerika menyalahkan para milisi atas serangan itu.
Trump juga berbicara dengan Perdana Menteri Irak Adel Abd al-Mahdi dan menekankan perlunya melindungi personel dan fasilitas AS, menurut pernyataan pihak Gedung Putih.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan serangan hari Minggu dirancang untuk menyampaikan bahwa Gedung Putih tidak akan menutup mata terhadap tindakan yang diambil oleh Iran yang membahayakan kehidupan Amerika Serikat. Pemerintah Irak menganggap serangan itu sebagai "pelanggaran terang-terangan" dari kedaulatannya dan akan meninjau kembali hubungan negaranya dengan koalisi yang dipimpin AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement