Advertisement
Ibu Kota Baru Akan Dibangun Berkonsep Futuristik
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memberikan welcoming speech dalam Talkshow Kesiapan Kalimantan Timur Sebagai Ibu Kota Negara, Selasa (1/10/2019). - Bisnis/Rachmat Subiyanto
Advertisement
Harianjogja.com, BALIKPAPAN - Pemerintah tidak ingin ibu kota negara baru di Kalimantan Timur nantinya hanya seperti gerombolan kantor pemerintah tanpa konsep dan standar yang jelas.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa presiden Jokowi menekankan bahwa ibu kota negara baru tidak boleh seperti kota yang biasa-biasa saja.
Advertisement
"Pesan itu berulang kali disampaikan Presiden Joko Widodo. Saya juga pernah diajak ke Astana di Khazakhstan dan memang kota di sana futuristik sekali. Bangunannya kalau dilihat seperti science fiction di film," ujarnya saat memberikan welcoming speech dalam Talkshow Kesiapan Kalimantan Timur Sebagai Ibu Kota Negara, Selasa (1/10/2019).
Dia menambahkan standardisasi layanan dasar dan infrastruktur menjadi salah satu hal yang penting sebagai dasar pembangunan ibu kota negara. Contohnya saja layanan air bukan lagi air bersih tetapi sudah langsung diminum.
"Ibu kota baru harus seperti itu. Jadi, buka keran langsung minum. Artinya apa, daya beli kita akan meningkat karena tidak lagi harus mengeluarkan biaya untuk basic services," katanya.
Sementara untuk infrastruktur, dia juga menegaskan harus berbeda dengan kota lainnya. Misalnya untuk jaringan internet, kata Bambang, bisa dipertimbangkan untuk menggunakan layanan 5G dan bukan 4G.
Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan keberadaan universitas berstandar dunia. Meski jurusannya tidak harus semua ada, Bambang menegaskan harus ada jurusan yang memiliki visi jauh ke depan seperti sains, teknik, dan matematika.
"Nanti digabungkan dengan pusat pengembangan digital juga industri yang berbasis digital. Bukan manufaktur," terangnya.
Dengan kontur yang berbukit-bukit, Bambang meyakini ibu kota negara akan berbeda dibandingkan sebelumnya.
"Konsepnya forest city. Bukan hutan di dalam kota tetapi kami membangun kota di dalam hutan," tuturnya.
Lokasi ibu kota baru juga disangga dua kota eksisting yang sudah berkembang dengan lokasi di tengah Indonesia. Dengan demikian, dukungan saat pra dan pasca pembangunan dapat dengan mudah dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Cegah Banjir, BPBD Gunungkidul Pasang EWS di Kali Oya
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- BPBD Agam Catat Puluhan Korban Bencana Masih Belum Ditemukan
- Indonesia Pastikan Runner-Up SEA Games 2025, Catat Sejarah Baru
- Arus Nataru Padat, Kendaraan Diprediksi Keluar Pintu Tol Prambanan
- Pasar Wiguna Kaping C Tutup 2025 dengan Wana Kelana Anak
- Ratusan Personel Amankan Laga Arema FC Vs Madura United
- Forum Anak Wirama Kampanyekan Pagar Diri Cegah Pergaulan Berisiko
- Gagal di SEA Games, Cahya Supriadi Fokus Bangkit Bersama PSIM Jogja
Advertisement
Advertisement



