Advertisement
Polisi Tangkap Terduga Teroris saat Berada di Gedung DPRD Sumut

Advertisement
Harianjogja.com, MEDAN--Personel Polda Sumatera Utara mengamankan seorang terduga teroris,RSL jadi buronan dan merupakan anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sumatera Utara, saat berada di gedung DPRD Sumut, Selasa (24/9/2019).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja di Mapolda, Rabu, mengatakan terduga teroris itu, saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan pengembangan.
Advertisement
Menurut dia, keberadaan RSL diketahui petugas, ketika masuk ke dalam kerumunan mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumut.
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Polda Sumut terhadap RSL," ujar Tatan.
Ia mengatakan, pada tahun 2017, terduga teroris itu pernah berencana menyerang rumah ibadah di Sumatera Utara (Sumut).
Selain itu, RSL pernah dicekal pihak Imigrasi, saat hendak berangkat ke Syiriah pada tahun 2012. Kemudian pernah melakukan pelatihan dengan menggunakan beberapa peralatan dari air softgun, juga berteman dengan terduga teroris.
Pada tahun 2014, terduga teroris dibaiat oleh Abu Bakar Al Fakdadi. "Termonitor oleh Polda Sumut, bahwa RSL berada di dalam kelompok mahasiswa yang melakukan unjuk rasa, dan dilakukan penangkapan," ucap dia.
Tatan menyebutkan, kemudian polisi melakukan pengembangan dan menggeledah dua lokasi yang ditempati RSL di Kota Medan, dan menemukan barang bukti berupa panah, senapan angin, dua buah handphone, dan buah busur.
Amankan 51 mahasiswa
Polda Sumatera Utara mengamankan 51 orang mahasiswa dari berbagai Universitas di Kota Medan, pascaaksi unjuk rasa di gedung DPRD Sumut, Selasa (24/9) yang berakhir ricuh dan kerusakan berbagai fasilitas milik negara.
Petugas mengamankan 55 orang yang terlibat dalam aksi unjuk rasa tersebut. Dari jumlah 55 orang yang diamankan, 51 orang berstatus mahasiswa, dan empat orang non mahasiswa. Ke-55 para pengunjukrasa, saat ini tengah dilakukan pemeriksaan di Mapolda Sumut.Dan mahasiswa tersebut dari berbagai elemen universitas.
Selain itu, ada juga yang bukan warga Sumut, ada beberapa kampus di luar Kota Medan.Dan ada 7 orang sakit, namun mereka sudah bergabung karena hanya masuk UGD.
Puluhan pengunjukrasa yang diamankan aparat keamanan itu, saat ini masih dilakukan gelar perkara guna pemeriksaan lebih lanjut. Jika memang benar terbukti bersalah, bukan tidak mungkin bisa ditetapkan sebagai tersangka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement