Advertisement

PBNU Minta Pemerintah Tak Pakai Kekerasan dalam Penyelesaian Masalah Papua

Newswire
Senin, 09 September 2019 - 19:07 WIB
Budi Cahyana
PBNU Minta Pemerintah Tak Pakai Kekerasan dalam Penyelesaian Masalah Papua Said Aqil Siradj - Antara/Puspa Perwitasari

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj beserta tokoh lintas iman meminta pemerintah dan aparat penegak hukum tidak menggunakan cara kekerasan dalam menyelesaikan masalah di Papua.

“Pemerintah harus mengambil langkah yang bijak agar tidak menimbulkan gejolak dan permasalahan baru,” kata Said Aqil di Jakarta, Senin (9/9/2019).

Advertisement

Ia mengatakan peristiwa yang terjadi di Surabaya, Malang serta beberapa kota lain yang memicu gejolak di Papua telah menodai upaya pemerintah yang telah berusaha meningkatkan layanan kesejahteraan dasar bagi masyarakat Papua.

“Ini harus menjadi pelajaran bersama bahwa segala bentuk aksi kekerasan dan perlakuan yang tidak manusiawi kepada siapa pun tidak dapat dibenarkan,” kata dia.

Said Aqil mengatakan segala upaya pengabaian atau upaya memperlambat penyelesaian masalah hanya akan menjadi sumber permasalahan baru di masyarakat.

PBNU pun meminta pemerintah untuk mengutamakan dialog yang sudah dibangun sejak lama dan diinisiasi oleh Presiden Keempat Indonesia Abdurrahman Wahid, yang salah satunya mengembalikan nama Papua dari sebelumnya Irian Jaya.

“Dialog itu harus terus dirawat dan dijadikan bekal serta komitmen kebangsaan bersama menuju terciptanya masyarakat yang adil dan beradab. Papua adalah kita dan kita adalah manusia-manusia yang memiliki harkat dan martabat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 02:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement