Advertisement

Infrastruktur Dasar Ibu Kota Baru Dibangun Pertengahan 2020

Rivki Maulana
Selasa, 27 Agustus 2019 - 07:47 WIB
Bhekti Suryani
Infrastruktur Dasar Ibu Kota Baru Dibangun Pertengahan 2020 Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono saat bersilaturahmi ke rumah dinas Menko Perekonomian, Darmin Nasution Rabu (5/6/2019). - Bisnis/Anitana Widya

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Pembangunan infrastruktur dasar di lokasi ibu kota baru bakal dimulai tahun depan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal segera menyusun desain infrastruktur dasar di lokasi Ibu Kota negara yang baru, yakni di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Pembangunan infrastruktur dasar dijadwalkan dimulai pada pertengahan 2020.

Advertisement

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penyusunan desain dimulai dari sekarang setelah Presiden Joko Widodo menetapkan lokasi Ibu Kota negara baru.

Infrastruktur dasar yang akan dibangjn meliputi jalan, air bersih, dan sanitasi. Selain itu, Kementerian PUPR juga akan membangun kawasan permukiman dan perkantoran. 

"Desain kita mulai sekarang sampai dengan pertengahan tahun depan. Insya Allag groundbreaking untuk prasarana dasar bisa dimulai tahun depan," jelasnya di sela rapat kerja dengan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Senin (26/8/2019).

Basuki menerangkan, setelah desain rampung, Kementerian PUPR akan mengajukan kebutuuan anggaran. Dia menyebut penggunaan anggaran akan menggunakan skema tahun jamak atau multiyears contract (MYC). 

Biaya pembangunan infrastruktur dasar akan berasal dari anggaran penerimaan dan  belanja negara (APBN).

Penggunaan porsi APBN, lanjut Basuki mencapai 19 persen dari total biaya sebanyak Rp466 triliun. Dengan kata kain, dibutuhkan Rp88,54 triliun untuk membangun infrastruktur dasar di Penajam dan Kutai Kartanegara.

Di sisi lain, Kementerian PUPR juga berniat menggunakam skema design and build pada pembangunan kawasan permukiman dan perkantoran.

Skema ini menurut Basuki lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional yang harus membuka lelang konsultan desain terlebih dahulu.

"Kita punya kriteria desain jadi langsung tender fisik. Ini sama seperti renovasi GBK [Gelora Bung Karno], lebih cepat," tukasnya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement