Advertisement

Jang Youn Cho, Rektor Asing Pertama di Indonesia

Newswire
Selasa, 27 Agustus 2019 - 00:37 WIB
Bhekti Suryani
Jang Youn Cho, Rektor Asing Pertama di Indonesia Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir (tengah) berfoto dengan Rektor asing asal Korea Selatan, Jang Youn Cho (kanan) disela-sela Pembukaan Kegiatan Ilmiah dan Rakornas Inovasi 2019. - Antara/Fikri

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Rektor asing akhirnya benar-benar masuk ke Indonesia.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir memperkenalkan Jang Youn Cho sebagai rektor asing pertama yang masuk Indonesia. Jang Youn Cho akan memimpin Universitas Siber Asia.

Advertisement

"Rektor tadi punya pengalaman memimpin perguruan tinggi, satu pernah memimpin perguruan tinggi di Hankuk University, Korea Selatan dan pernah di Amerika dan sekarang dia menjadi rektor di Universitas Siber Asia ini," kata Nasir di sela-sela Pembukaan Kegiatan Ilmiah dan Rakornas Inovasi 2019 dalam rangkaian Hakteknas ke-24, di Denpasar, Bali, Senin (26/8/2019).

Universitas Siber Asia tersebut, lanjut Nasir, akan diselenggarakan oleh Universitas Nasional Jakarta bekerja sama dengan Hankuk University of Foreign Studies Korea Selatan.

Dia mengklaim, perguruan tinggi itu nantinya yang pertama kali di Indonesia berbasis pada daring atau "online".

Pihaknya mengharapkan dengan kehadiran rektor asing tersebut dapat meningkatkan angka partisipasi kasar (APK), mutu pendidikan menjadi baik dan meningkatkan daya saing di tingkat internasional.

"Harapan saya karena ini Asia, mahasiswanya tidak saja dari Indonesia, dan ini ada permintaan mahasiswa bisa dari Asia Tenggara, Asia Barat maupun Afrika. Mudah-mudahan bisa jalan," ucapnya.

Terkait dengan penempatan rektor asing di perguruan tinggi negeri, Nasir mengatakan saat ini masih sedang memperbaiki peraturan pemerintahnya dan peraturan terkait lainnya, sehingga baru bisa jalan sekitar tahun 2020.

Pihaknya berharap dengan kehadiran rektor asing nantinya bisa berkolaborasi dengan perguruan tinggi di Tanah Air untuk meningkatkan kualitas.

"Jadi bukan lagi berpikir masalah penjajahan. Tidak ada di dunia pendidikan tinggi, di dunia manapun, semua perguruan tinggi di dunia selalu berkolaborasi," ujar Nasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Juknis Tak Kunjung Turun, Dispar Bantul Lakukan Ini Agar Pembangunan Bukit Dermo Terealisasi Tahun Ini

Bantul
| Kamis, 18 April 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement