Advertisement
Pelaku Karhutla Mengaku Mendapatkan Upah Rp100.000

Advertisement
Harianjogja.com, PALANGKA RAYA--Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menangkap seorang warga yang diduga sengaja membakar lahan di Jalan G Obos 14 ujung, lantaran disuruh oleh seorang warga lain dan diupah sebesar Rp100.000.
"Pembakar lahan itu diketahui bernama Hariyadi. Sebenarnya total pelaku ada sekitar lima orang, namun hanya satu yang berhasil kami amankan," kata Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya Yohn Benhur Gohan Pangaribuan, Selasa (13/8/20190.
Advertisement
Dari tangan pelaku, anggota Satpol PP juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti dua buah mancis (korek api), minyak tanah beserta sumbu seperti lampu teplok yang diduga untuk membakar lahan di kawasan setempat.
Perkara ini akan terus pihaknya kembangkan guna mencari empat orang rekan oknum lainnya yang diduga juga terlibat dalam kasus pembakaran lahan tersebut. Menurut Benhur, tim yang sengaja dibentuk untuk mencari tahu penyebab terjadinya karhutla di Palangka Raya selama ini telah disebar ke sejumlah tempat.
Pada Selasa sekitar pukul 12.30 WIB di Jalan G Obos 14 ujung. tim mencurigai keberadaan lima orang yang diduga sengaja membakar lahan di daerah setempat. Bahkan beberapa hari sebelumnya mereka juga berada di daerah itu. Hanya saja barang bukti untuk memastikan perbuatan mereka sebagai pembakar lahan tidak cukup.
"Hari ini setelah kami intai hingga akhirnya lakukan penangkapan, oknum warga lainnya sempat melarikan diri," katanya.
Tidak menutup kemungkinan perbuatan pelaku ini juga sudah terorganisasi, maka dari indikasi mengenai hal itu akan terus ditelusuri agar karhutla bisa segera berakhir. Sementara itu, berdasarkan pengakuan Hariyadi, dirinya memang diupah oleh seseorang yang sekaligus pemilik lahan yang berdomisili di Palangka Raya sebanyak Rp100.000.
"Saya tidak kenal yang punya tanah itu karena kami baru satu kali saja bertemu dan langsung melakukan instruksi orang itu," katanya.
Tak hanya itu, saat ditanya tujuan yang bersangkutan sehingga nekat membakar lahan, dia menjawab karena memiliki rasa tidak suka dengan kepala daerah setempat. "Saya bakar lahan supaya ganti wali kota," ungkapnya kepada awak media.
Usai diamankan anggota Satpol PP Palangka Raya, pelaku diduga membakar lahan beserta barang buktinya itu diserahkan kepada penyidik Polres setempat guna dilakukan proses selanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Pemkab Bantul Gelontorkan Rp1 Miliar untuk Perkuat Koperasi Desa Merah Putih
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
- Putusan MK Soal Pemisahan Waktu Pemilu dan Pilkada, Mendagri Bakal Ajak Rapat Sejumlah Kementerian
- Sidang Tuntutan untuk Hasto Kristiyanto Dijadwalkan Kamis 3 Juli 2025
- Jemaah Haji Meninggal Dunia Mencapai 418 Orang, Kemenkes Sebut Perlu Ada Pengetatan
- PMI Asal Kediri Meninggal Setelah Lakukan Aksi Bunuh Diri di Korea Selatan
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
- Hujan Lebat, 21 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Kebanjiran
Advertisement
Advertisement