Advertisement
Gempa Banten, Jokowi: Warga Tenang, Hati-Hati, dan Waspada

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Warga diminta Presiden Joko Widodo untuk tetap waspada dan siaga pasca terjadinya gempa bumi di Provinsi Banten dan sekitarnya.
Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa berkedalaman 10 km dan berlokasi 147 km barat daya Sumur, Banten. Gempa bermagnitudo 7,4 Skala Richter ini terjadi pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB dan membuat empat provinsi sekaligus berpotensi diterjang gelombang Tsunami.
Advertisement
"Yang paling penting seluruh masyarakat tenang, hati hati dan terus terap waspada," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (2/8/2019).
Jokowi mengemukakan pihaknya sudah menginstruksikan kementerian dan lembaga terkait untuk bertindak cepat menangani kondisi pascagempa bumi tersebut.
"Saya sudah perintahkan juga kepada BNPB, TNI, Polri, dan Menteri Sosial untuk bertindak cepat apabila ada yang memang [urgen] harus kita bergerak," tegasnya.
Jokowi bersyukur bahwa peringatan tsunami sudah dicabut. Berdasarkan laporan dari lapangan, Jokowi mengemukakan belum ada korban jiwa akibat gempa itu.
"Tadi kita monitor, cek di lapangan sampai saat ini belum ada. Jadi laporan terakhir kerusakan-kerusakan kecil, tapi sekarang ini karena kondisi masih malam hari, semoga gak ada," tekannya.
Hingga saat ini belum ada rencana bagi Jokowi untuk melakukan sidak ke lokasi terdampak gempa bumi.
"Saya monitor terus. Saya monitor terus, nanti kita putuskan besok pagi," tambahnya.
Gempa dirasakan kuat di sejumlah wilayah seperti Pandenglang, Lebak, Lampung Selatan, Bengkulu, Sukabumi-Jawa, Depok, hingga Jakarta. Guncangan gempa tersebut membuat warga berhamburan keluar rumah dan gedung bertingkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
- Pemkab Bantul Siapkan Siswa Cadangan Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement