Advertisement

Promo Desember

85 Titik Panas Diduga Karhutla Terdeteksi di Sumatera

Newswire
Jum'at, 02 Agustus 2019 - 11:37 WIB
Sunartono
85 Titik Panas Diduga Karhutla Terdeteksi di Sumatera Ilustrasi Gunung Sindoro alami kebakaran hutan. - Twitter/@Sutopo_PN

Advertisement

Harianjogja.com, PEKANBARU--Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno, mengatakan pada Jumat (2/8/2019) pagi satelit mendeteksi ada 85 titik panas, yang jadi indikasi awal kebakaran hutan dan lahan, tersebar di wilayah Sumatera dan paling banyak masih berlokasi di Provinsi Riau sebanyak 54 titik.

Sukisno mengatakan jumlah titik panas di Riau pada pagi ini berkurang dibandingkan sehari lalu yang berjumlah 126 titik. "Di Riau ada 54 titik, berkurang dari kemarin," kata Sukisno pada rapat evaluasi penanganan Karhutla Riau di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Advertisement

Berdasarkan data BMKG Pekanbaru, satelit terra aqua pada pukul 06.00 WIB menunjukkan ada 54 titik panas di Riau, Aceh tiga titik, Jambi 17, Lampung dua titik, Sumatera Barat dua titik, Sumatera Selatan tiga titik, dan Bangka Belitung empat titik.

"Secara umum Riau dalam kondisi kering, sampai hari ini 22 hari hari tanpa hujan," katanya.

Di Riau titik panas paling banyak masih berlokasi di Kabupaten Pelalawan sebanyak 23 titik. Kemudian di Bengkalis ada dua titik, Kuansing satu titik, Kota Dumai dua titik, Kabupaten Kepulauan Meranti satu titik, Rokan Hilir sembilan titik, Siak empat titik, Indragiri Hilir tujuh titik, dan Indragiri Hulu lima titik.

Dari jumlah tersebut, terindikasi ada 32 titik api kebakaran paling banyak di Pelalawan ada 15 titik.

Kemudian di Kabupaten Bengkalis satu titik, Rokan Hilir tujuh titik, Indragiri Hilir empat titik, Kepulauan Meranti dan Siak masing-masing satu titik, Indragiri Hilir empat titik, dan Indragiri Hulu tiga titik.

Arah angin dari selatan dan di equator dibelokkan ke kanan. Itu yang bisa mengakibatkan saat terjadi asap, semoga ini tidak terjadi, itu bisa membawa asap sampai ke Malaysia dan Singapura," katanya.

Gubernur Riau, Syamsuar, mengatakan berdasarkan perhitungan Satgas Karhutla Riau, luas kebakaran mencapai lebih dari 4.300 hektare dengan jumlah titik panas 250 titik sejak Januari 2019. Sekadar informasi, data satgas berbeda dengan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menggunakan satelit, bahwa luas karhutla di Riau sudah lebih dari 27 ribu hektare.

Syamsuar mengatakan kebakaran kini banyak terjadi di Pelalawan, Indragiri Hilir (Inhil) dan Indragiri Hulu (Inhu). "Kita konsen pemadaman ke Pelalawan, Inhil dann Inhu yang terdapat perkembangan titik api baru," kata Syamsuar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembangkan Musisi Asli Jogja, Kontener Musik Luncurkan 2 Lagu

Jogja
| Senin, 23 Desember 2024, 22:02 WIB

Advertisement

alt

Kedai Rukun, Kesederhanaan Justru Jadi Andalan

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 13:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement