Advertisement
Akhirnya, 33 Pedagang Satai Gukguk Mau Beralih Profesi, 16 Lainnya Masih Menolak
Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR--Sebanyak 33 pedagang satai daging anjing (satai gukguk/jamu) di Karanganyar menerima kompensasi untuk menutup usaha dan beralih ke usaha lain. Jumlah tersebut naik dari sebelumnya 22 orang.
Sementara sisanya sebanyak 16 pedagang masiha menolak. Pemkab Karanganyar terus berupsaya masih melakukan pendekatan persuasif kepada 16 pemilik warung satai jamu yang menolak beralih usaha.
Advertisement
Data yang dihimpun Solopos.com, Kamis (27/6/2019), 16 pedagang satai jamu yang menolak beralih usaha itu didata pada tahap pertama. Saat itu Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Karanganyar mendata ada 38 warung satai jamu di sejumlah kecamatan di Kabupaten Karanganyar.
"Awalnya 37 warung tetapi tambah satu warung disusulkan tim [Disnakkan] menjadi 38 warung. Dari jumlah itu 16 orang menolak beralih usaha. Sedangkan 22 pemilik warung sudah menerima bantuan dana alih usaha Rp5 juta per orang," kata Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Disnakkan Karanganyar, Siti Sofiyah, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis.
Ke-16 pedagang yang menolak itu mengantongi kartu tanda penduduk (KTP) Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, dan Kota Solo. Tetapi mereka tinggal dan berjualan di Kabupaten Karanganyar.
Di sisi lain, empat tim gabungan Disnakkan, Baznas Karanganyar, DKK, dan Satpol PP terus mendata warung satai jamu hingga Rabu (26/6/2019). Mereka mendata 11 warung satai jamu di Jaten, Kebakkramat, Jumapolo, Gondangrejo, dan Mojogedang.
Siti menyampaikan tim sudah memverifikasi dan mengundang 11 pemilik warung satai jamu itu ke Kantor Disnakkan Karanganyar, Kamis. Total Disnakkan Karanganyar mendata ada 49 warung satai jamu di Karanganyar hingga Kamis.
"Dari 38 warung ada tambahan 11 warung, jadi 49 warung. Warung mereka ini kan ada yang tidak dikasih tulisan. Nah mungkin tercecer. Ini disusulkan datanya. Sudah diverifikasi. Kami undang ke sini [Kantor Disnakkan]. Semua mau beralih usaha dan masing-masing menerima Rp5 juta dari Baznas," ujar dia.
Dengan demikian, sudah 33 pedagang satai jamu yang bersedia beralih usaha. Siti mengungkapkan akan melaporkan proses itu kepada Bupati Karanganyar.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, masih optimistis 16 warung yang belum mau beralih usaha akan berubah pikiran. Bupati menyampaikan kebijakan Pemkab menutup warung satai jamu dan mengarahkan pemiliknya beralih usaha tidak terbatas waktu termasuk pendampingan terhadap usaha baru yang dirintis.
Bupati berjanji Pemkab akan membantu dan mendampingi mantan pedagang sate jamu yang ingin beralih usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
- Hujan Siang-Malam dan Ada Petir, Cek Prakiraan Cuaca Boyolali Rabu 24 April
- Waspada Hujan Petir di Klaten Sore Ini, Simak Prakiraan Cuaca Rabu 24 April
- Wonogiri Siap-siap Hujan Siang hingga Malam, Cek Prakiraan Cuaca Rabu 24 April
- Nathan Tjoe Aon Gabung Lagi, STY Yakin Kejutkan Korsel Jumat Dini Hari
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mensos Risma Janjikan Pemasangan Alarm Bahaya Bencana di Kawasan Semeru
- Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 5,5 Taiwan
- PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
- Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
- Lima Polisi Terlibat Kasus Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Juga Harus Diperiksa
Advertisement
Advertisement