Advertisement
Pimpin Pertemuan Duta Besar ASEAN di Swedia, Indonesia Singgung Studi Minyak Kelapa Sawit

Advertisement
Harianjogja.com, STOCKHOLM—Indonesia membuka pertemuan para Duta Besar ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Committee in Stockholm (ACS) dengan Menteri Bisnis, Industri, dan Inovasi Swedia, Mr. Ibrahim Baylan, Senin (17/6/2019) di Gedung Ministry of Enterprise Swedia.
Dubes RI untuk Kerajaan Swedia, Bagas Hapsoro, sebagai Chair ACS membuka pertemuan tersebut dengan menyampaikan ucapan selamat kepada Menteri Baylan atas penunjukkan beliau sebagai Menteri Bisnis, Industri, dan Inovasi di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Swedia, Mr. Stefan Lofven.
Advertisement
“ASEAN mengakui inovasi yang dibuat oleh Swedia dan kontribusinya bagi terciptanya iklim inovasi yang tinggi bagi bisnis dan industri di Swedia.", ujar Dubes Bagas dalam siaran pers, Senin (17/6/2019).
Dubes Bagas juga menyatakan bahwa ASEAN selalu mendukung hubungan dagang yang baik dengan EU. Dalam kaitan tersebut, Dubes Bagas juga menyatakan bahwa ASEAN menolak kebijakan proteksionisme dalam perdagangan minyak kelapa sawit, sehubungan dengan pengeluaran CPO dari biofuel pada tahun 2030.
Dubes Bagas juga menyampaikan mengenai studi minyak kelapa sawit dan bioenergi berkelanjutan yang tengah dilakukan oleh Royal Institute of Technology (KTH) Swedia untuk meningkatkan potensi biomassa di Indonesia.
Swedish Institute juga telah menyampaikan ketertarikannya untuk melihat sendiri manajemen perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan di Kalimantan dan Sumatra pada November 2019.
Dia berharap agar Menteri Baylan dapat mempromosikan ASEAN kepada para pebisnis dan pelaku usaha di Swedia untuk meningkatkan peluang kerja sama.
Menteri Baylan dalam tanggapannya menyatakan bahwa Swedia terkenal akan pembangunan berkelanjutannya. Saat ini, Swedia memfokuskan untuk menyediakan penghidupan yang baik bagi rakyatnya dan tidak berdampak buruk pada lingkungan.
“Kami juga menjamin keberlangsungan kerja sama antara Swedia dengan ASEAN secara regional maupun bilateral,” imbuhnya.
Para Dubes ASEAN juga menyampaikan bahwa inovasi seperti Smart City telah merambah di beberapa kota di ASEAN. Selain itu, perkembangan digital pada industri kecil dan menengah dapat menjadi prospek kerja sama yang baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Presiden Prabowo Tegaskan Evakuasi Warga Palestina ke Indonesia Bukan untuk Relokasi, Ini Syaratnya
- Malam Ini, Gunung Semeru Erupsi dengan Tinggi Letusan 800 Meter
- Kemen PU Bakal Bangun Tanggul Laut Raksasa di Sepanjang Pesisir Utara Jawa, Ini Skemanya
- Menteri Hanif: Mulai Hari Ini, Kami Hentikan Sistem Open Dumping Sampah
- Tak Terima Diputusin, Seorang Pria Bacok Mantan Pacar Pakai Celurit
Advertisement

2 Wisatawan Asal Banjarnegara Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, 1 Orang Hilang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Oknum Polisi di Tangerang Selatan Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Wanita Penjual Kopi
- Tak Terima Diputusin, Seorang Pria Bacok Mantan Pacar Pakai Celurit
- Rencana 2 Proyek Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, Begini Kata Kementerian PU
- 20 Negara WTO Kritik Kebijakan Trump soal Tarif Impor AS
- Pertamina Hentikan Pengiriman BBM ke SPBU di Denpasar Bali yang Diduga Curang
- Akun Instagram Ridwan Kamil Diretas
- Upacara Hari Jadi ke-1.119, Wali Kota Magelang Kobarkan Semangat Gotong Royong
Advertisement