Advertisement
Caleg Dapil I Wonogiri Meradang karena Surat Suara Palsu Beredar di Eromoko

Advertisement
Harianjogja.com, WONOGIRI -- Kalangan calon anggota legislatif (caleg) daerah pemilihan (dapil) I Wonogiri merasa dirugikan dengan beredarnya lembaran mirip surat suara Pemilihan Anggota DPRD Wonogiri dapil I yang isinya tak sesuai daftar calon tetap (DCT), belum lama ini.
Pihak yang mencetak dan menyebarkannya dituding telah menyesatkan masyarakat. Informasi yang dihimpun JIBI/Solopos, Senin (11/3/2019) malam, lembaran tersebut ditemukan di Eromoko. Eromoko merupakan satu dari lima kecamatan yang masuk dapil I.
Advertisement
Kecamatan lain di dapil I meliputi Wonogiri, Selogiri, Wuryantoro, dan Manyaran. Informasi ditemukannya lembaran tersebut beredar cepat melalui grup-grup Whatsapp (WA) yang beranggotakan para caleg berbagai partai politik (parpol) dari dapil I.
Dari foto lembaran persis surat suara yang diperoleh, lembaran itu tidak menyebutkan sebagai spesimen atau contoh surat suara. Kepala lembaran tertera tulisan Surat Suara Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Wonogiri, Daerah Pemilihan Wonogiri 1.
Dalam kolom setiap partai tertera nama-nama caleg disertai nomor urut. Saat disinkronkan dengan DCT yang diterbitkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), mayoritas nomor urut para caleg dari seluruh parpol tidak sesuai.
Contohnya, berdasar DCT Caleg tertentu bernomor urut 1, di kertas itu tertera nomor urut terakhir. Caleg yang seharusnya bernomor urut 2, di lembaran tertera nomor urut lain dan begitu pula lainnya.
Hanya ada beberapa nomor urut yang sesuai dengan nama caleg. Nama caleg yang nomor urutnya sama dengan DCT hanya sebagian kecil.
Caleg nomor urut 1 dari PKB, Witanto, kepada Solopos.com mengatakan pembuat dan penyebar lembaran yang menyerupai surat suara itu telah menyesatkan calon pemilih di dapil I. Dia menyebut pelaku sama halnya memberi pendidikan demokrasi yang tak baik dengan memberi informasi tak benar.
Witanto merasa dirugikan. Calon pemilihnya bingung setelah melihat ada lembaran yang mirip surat suara tersebut. Seharusnya Witanto bernomor urut 1, tetapi di lembaran itu namanya berada di urutan nomor 9 atau terakhir.
“Ini pembohongan publik, harus diusut sampai tuntas. Tidak bisa diselesaikan hanya dengan menariknya dari peredaran. Menurut saya ini sudah termasuk pemalsuan surat suara,” kata Witanto.
Dia mengaku belum melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Namun, dia meyakini Bawaslu sudah mengetahui adanya temuan dan berharap ada tindak lanjut.
Ketua Bawaslu Wonogiri, Ali Mahbub, mengaku sudah mendapat informasi tentang adanya temuan lembaran yang mirip surat suara di Eromoko, sejak sebulan lalu. Bahkan, sejumlah caleg dari beberapa partai menginformasikannya langsung secara lisan.
Namun, hingga sekarang belum ada yang melapor secara resmi. Sejumlah caleg justru menginginkan masalah tersebut diselesaikan secara informal. Ada yang yang menduga lembaran itu dibuat salah satu caleg dari dapil I berinisial AS.
Atas hal itu caleg dari sejumlah partai yang merasa dirugikan bertemu dengan AS, beberapa waktu lalu. Bawaslu hanya menyaksikan pertemuan itu. Dari pertemuan tersebut masalah bisa diselesaikan.
AS meminta maaf dan bersedia menarik lembaran itu yang telah beredar. “Kalau ada yang melapor secara resmi, persoalan ini bisa masuk sengketa pemilu pada ranah administratif. Kami bisa menindaklanjuti jika ada laporan,” kata Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Penyebab Tagihan Listrik Penerangan Kampung di Bantul Membengkak, Daya Dinaikkan dan Diduga Dipakai Keperluan Lain
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Usulkan ke Brasil Terkait Solusi Penuntasan Kasus Kematian Juliana Marins di Rinjani
- Menteri PKP Usulkan Kuota Rumah Subsidi Ditambah Jadi 500 Ribu Unit
- Kepulauan Tokara di Jepang Masih Terus Diguncang Gempa, Hingga Hari Ini Sudah Lebih dari 1.200 Kali
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- Menghadiri KTT BRICS, Presiden Prabowo Hari Ini Tiba di Brasil
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Uji Kelayakan dan Kepatutan 12 Calon Duta Besar Berlangsung Tertutup hingga Besok
Advertisement
Advertisement